
RENO – Capres AS dari Partai Republik Donald Trump dievakuasi dari panggung saat berkampanye di Reno, Nevada. Pasukan Khusus Pengamanan Presiden AS, Secret Service, mengambil tindakan tersebut setelah sebuah insiden mencurigakan terjadi di dekat panggung .
CNN, Minggu (5/11/2016) melaporkan, Trump sedang menyampaikan pidatonya da;am kampanye pilpres AS saat insiden tersebut terjadi. Ia melihat ke kerumunan pendukung sambil meletakkan tangan di atas mata, menghalangi sinar lampu sorot. Saat itulah Secret Service menghalaunya untuk segera turun panggung. Trump menundukkan kepala saat ia mengikuti Secret Service.
Sementara itu CBS News melaporkan, laporan Secret Service menyebutkan, beberapa saksi menyatakan, seseorang berteriak “Ada senjata!” saat Trump berpidato di atas panggung. Kemudian kericuhan pun terjadi.Kerumuman simpatisan Partai Republik pun sontak menjauhi panggung. Beberapa di antara mereka terlihat amat ketakutan saat Secret Service dan polisi unit taktis menyergap dan menahan seorang pria. Ia kemudian dibawa keluar lokasi kampanye oleh polisi, Secret Service dan tim SWAT bersenjata.
The Guardian menyatakan, meski ada teriakan tersebut, tidak ada saksi yang melihat langsung keberadaan senjata. Diyakini, poster terlipat yang dipegang seorang pria disalahartikan sebagai senjata api.
Meski demikian, juru bicara Secret Service belum memiliki informasi lengkap tentang peristiwa ini. Tidak lama kemudian, Trump punkembali ke panggung.
“Tidak ada yang bilang hal ini akan mudah untuk kita, tetapi kita tidak akan berhenti. Kita tidak akan berhenti. Saya ingin berterima kasih kepada Secret Sevice. Mereka sangat fantastis!” ujar Trump.
Suami Melania Trump itu pun melanjutkan pidato kampanyenya. Ia juga mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden teror yang terjadi hanya beberapa hari menjelang pilpres AS tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service AS dan para penegak hukum di Reno dan Negara Bagian Nevada untuk respons cepat dan profesional mereka. Saya juga ingin berterima kasih kepada ribuan orang yang hadir saat itu untuk dukungan yang tidak ternilai harganya. Tidak ada yang bisa menghentikan kita. Kita akan membuat Amerika hebat lagi!” tutur Trump.
Pilpres AS 2016 akan dihelat pada 8 November. Trump akan bertarung melawan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Discussion about this post