MEDAN, WOL -Â Bunga (22), warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Dame, Kelurahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas mengaku dianiaya pacarnya berinisial Ww (23), setelah beberapa menit memutuskan hubungan asmaranya dengan kekasihnya itu.
Karena telah menjadi korban penganiayaan, ia pun memutuskan membuat laporan ke Polsek Percut Seituan, Minggu (25/12).
Usai membuat laporan pengaduan, Bunga dihubungi oleh kekasihnya Ww dan diminta untuk bertemu di Jalan Aksara depan eks Aksara Plaza. Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya Bunga tiba di depan Aksara Plaza dan menemui Ww.
Hampir setengah jam ngobrol-ngobrol berdua, tiba-tiba Bunga memutuskan hubungan asmara mereka yang baru berjalan sebulan dan beranjak meninggalkan kekasihnya begitu saja.
Tak senang dengan keputusan sepihak itu, Ww emosi dan menarik tas yang disandang Bunga. Meski berusaha menarik tasnya namun Bunga tak kuasa. Di depan keramaian dan disaksikan banyak orang, Bunga dianiaya dengan cara ditendang hingga terjatuh. Kaki dan tangannya luka memar.
Sejumlah warga yang menyaksikan penganiayaan tersebut segera melerai dan menyelamatkan Bunga dari aksi penganiayaan dan mengamankan korban. Pun begitu, pria tersebut tak mau beranjak dari lokasi. Selanjutnya, Bunga menghubungi kakaknya bernama Desi (25). Tak lama kemudian, Desi muncul dan membawa adiknya itu ke Polsek Percut Seituan dengan menumpang becak motor (betor).
Melihat Bunga pergi, Ww langsung mengejar betor tersebut hingga ke Polsek Percut Seituan dan disaksikan oleh sejumlah polisi. Bahkan, Ww masih menantang Bunga dari seberang jalan dan berteriak seolah-olah dirinya tak takut dilaporkan kepada petugas kepolisian.
Ironisnya, saat hendak dikejar oleh petugas kepolisian, Ww langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya ke arah Tembung.
Menurut Bunga, sebulan lalu dirinya berkenalan dengan Ww di tengah jalan. Kemudian pria itu minta nomor HP-nya. Dari situlah, Ww terus menghubungi dan minta ketemu.
“Awalnya, hubungan kami baik-baik saja. Belakangan ketahuan belangnya. Aku nggak mau cerita, bagaimana kepribadiannya. Cukup aku saja yang tahu. Jelasnya aku tidak suka lagi sama dia,” ujar Bunga yang mengaku bekerja di salah satu hotel di Jalan Cemara.
Namun, saat ditanya secara rinci apa penyebab dirinya memutuskan hubungan asmaranya, gadis manis ini bungkam.
Panit II Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Irwanta Sembiring, mengatakan laporan korban sudah diterima dan Bunga sudah diminta untuk melakukan visum. “Kita sudah tanda dengan wajah pelaku saat berusah mengejarnya dan segera dikejar,” pungkasnya. (wol/lvz/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post