MEDAN, WOL – Di tengah hiruk pikuknya pelaksanaan pelayanan angkutan liburan Natal dan Tahun Baru 2017, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara, terus melakukan upaya dan kerja keras dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini berguna untuk membuka kran bisnis yang potensial guna menambah pendapatan di sisi angkutan barang.
PT KAI melakukan uji coba operasional angkutan barang petikemas komoditas tembakau milik PT Sumatera Tobacco Trading Company (STTC) dengan moda angkutan transportasi kereta api. Pemuatan petikemas ke rangkaian KAI dilakukan di jalur KA Siantar – Dolok Merangir KM 41+ 700 dengan rata-rata waktu muat 3 menit/container.
Kereta api barang ini, akan menempuh jarak 129,3 KM dari stasiun Siantar ke Stasiun Belawan dengan rangkaian terdiri dari 1 lokomotif seri BB 203 menarik 12 gerbong datar (12 kontainer ) masing-masing kontainer diisi dengan muatan 21 ton.
Kereta api uji coba tersebut diberangkatkan dari stasiun Siantar pukul 11.15 WIB dan tiba di stasiun Belawan pukul 16.48 WIB (waktu tempuh perjalanan 333 menit). Demikian hal ini disampaikan Vice President PT KAI Divre I Sumatera Utara, Mateta Rijalulhaq kepada Waspada Online, Senin (9/1).
“Dengan angkutan massal kereta api distribusi barang menjadi lebih cepat dan tentu saja mengurangi macat, polusi dan beban jalan raya. Ini adalah buah dari kerja keras, kesungguhan dan kedisiplinan serta fokus dari semua elemen PT KAI,†tuturnya.
Uji coba ini akan dilakukan secara simultan sembari evaluasi segala kekurangan-kekurangan yang ada dan memberikan layanan prima kepada masyarakat.
Di lain pihak jajaran management PT STTCÂ yang diwakili oleh Jacob, selaku Manager PT STTC area Siantar sangat menyambut gembira dan optimis, bahwa kerjasama kedua belah pihak akan memberikan kontribusi kepada perekonomian di wilayah Sumatera Utara di sektor industri tembakau.
“Tentunya ke depan PT STTC dan PTKA akan sama-sama melakukan evaluasi bersinergi guna terus meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan kereta api bersinergi mendukung perekonomian Indonesia dengan mempercepat arus barang,†pungkas Jacob.(wol/eko/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post