BERASTAGI, WOL – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi membuka secara resmi Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut) kepengurusan periode 2012/2016 di Grand Mutiara Hotel, Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (6/1).
Musprov yang berlangsung mulai 6-8 Januari ini dihadiri Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, Wakil I Ketua KONI Pusat Suwarno, Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu, Kadisporasu Baharuddin Siagian, Ketua Komisi E DPRD Sumut Syamsul Qodri Marpaung, serta yang mewakili Pangdam I/BB dan Kapoldasu, Ketua KONI se-Sumut serta undangan.
Dalam kesempatan itu, Erry berharap, kepengurusan KONI Sumut ke depan bisa membawa prestasi olahraga lebih baik serta bisa mewujudkan cita-cita bersama Sumut emas PON XX/2020. “Kepengurusan KONI ke depan diharapkan bisa lebih baik, dengan dipimpin oleh sosok yang benar-benar memahami, mencintai, dan menjiwai olahraga,†ucap Erry dalam sambutannya.
Erry menyampaikan sejumlah pesan kepada KONI Sumut. Pertama, tekad besar Sumut kembali menjadi tuan rumah PON XXI/2024. Dengan kehadiran Ketum KONI Pusat Tono Suratman kiranya dapat mendukung penuh niatan baik Sumut menjadi tuan rumah seperti pada PON edisi ke 3 tahun 1953.
Apalagi saat ini pemerintah sedang gencar membenahi fasilitas dan sarana olahraga semakin baik. Sehingga pada Bidding (menawar) PON 2018 mendatang, Sumut sudah siap dalam hal sarana dan prasarana.
“Kalaupun tidak bisa menjadi tuan rumah PON sendiri, minimal tuan rumah bersama provinsi Aceh. Keinginan itu sudah kami mulai. Kita punya GOR, Cabor di Unimed, dan kita sedang membangun sport centre di Pancing yang dulunya lahan eks kantor Gubsu. Meski luasnya hanya 25 hektare, kita sudah memiliki sarana olahaga seperti GOR Futsal, sepakbola, gedung GSG dan pembangunan sarana boling centre. Kita juga bakal membangun wisma atlet dan sarana cabor lain. Tinggal menunggu persetujuan DPRD saja,†ucap Erry.
Selain memperbaiki sarana prasarana, Gubsu Erry juga menginginkan prestasi olahraga Sumut lebih baik dari sebelumnya di even nasional seperti PON. Apalagi sebagai penduduk terbesar keempat di Indonesia, Sumut mestinya bisa masuk posisi lima besar di PON. Terbukti para era 70 an Sumut selalu diperhitungkan.
Namun pada PON 2016 di Jawa Barat, Sumut hanya mampu berada di posisi kesembilan. “Kita juga patut berbangga, NPC Sumut mampu menunjukkan prestasi membanggakan dengan jumlah atlet 70 lebih bisa masuk posisi tiga besar. Ini tentu harus dicontoh oleh atlet binaan KONI Sumut dan atlet pelajar di bawah naungan Dispora,“ sebut Erry. (sambung hal–2)
Discussion about this post