MEDAN, WOL – Di usia yang tidak muda lagi, Harian Waspada terus bertahan dan berkarya di tengah gempuran masuknya era teknologi. Dengan genap 70 tahun, segala informasi terbaru dan terhangat tetap disajikan surat kabar yang didirikan tokoh pers nasional HM Said dan Hj Ani Idrus, tepat 11 Januari 1947 silam
Dalam sambutannya pada malam penghargaan “Tokoh Waspada 2016†di Hotel Aryaduta Medan, Sabtu (21/1) malam, RE Nainggolan yang mewakili tokoh masyarakat Sumut mengatakan Harian Waspada telah berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya Sumatera Utara dalam bentuk informasi.

Tidak hanya itu, nasionalisme dari para pendirinya juga patut diperhitungkan. Sepeninggalan kedua tokoh pers tersebut, dirinya mengira media ini akan berhenti menyampaikan informasi kepada masyarakat seperti pada media-media tua nasional lain di tanah air. Akan tetapi, putra-putri almarhumah Hj Ani Idrus mampu mempertahankan kiprah Waspada sampai detik ini.
“Demikian luar biasanya Almarhum H Mohammad Said dan Ibu Hj Ani Idrus, dua tokoh pers nasional yang membangun Harian Waspada. Ketika almarhum wafat tahun 1995 dan empat tahun berikutnya disusul Ibunda Hj Ani Idrus, saya beranggapan media ini akan tutup. Tetapi kenyataannya tidak karena terbukti Waspada masih eksis hingga 70 tahun di detik ini,” ucapnya disambut tepuk tangan para undangan.
Adapun para tokoh yang menerima penghargaan plakat Tokoh Waspada yang diberikan Hj Rayati Syafrin (Pemimpin Umum Harian Waspada) dan H Teruna Jasa Said (Wapemred) terdiri atas Gus Irawan Pasaribu (Ketua Gerindra Sumut/Anggota DPR RI), Musa Raheck Shah (tokoh pemuda/Ketua IMI Sumut/Ketua PMI Medan), Parlindungan Purba (Anggota DPD RI), Ir H Amri Siregar (pendiri pesantren AL-Barokah/mantan Direktur PTPN III), DR Ir Hidayati (Kepala Badan Lingkungan Hidup Sumut), Drs H Hasanuddin Darjo (Kadis Pendidikan Provinsi Aceh), Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad/Ketum PSSI), Drs HT Zulkarnaini (Bupati Nagan Raya), Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidy (Pimpinan Ponpes Darul Ihsan dan Ponpes Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan), Muzakir Manaf (Ketua KONI Aceh/Cagub Aceh), dan terakhir Bupati Simalungun JR Saragih.
Mewakili penerima penghargaan tokoh Waspada tahun 2016, Edy Rahmayadi meminta masyarakat Sumatera Utara harus mengetahui segala peristiwa apa yang terjadi di Bangsa Indonesia. Di mana beberapa waktu lalu sempat terjadi pergolakan yang menyinggung keyakinan umat tertentu.
“Nggak usah kita sibuk ngurusin yang ada di Jakarta. Sumatera Utara masih banyak yang harus diurusi. Biarkan kami yang ada di Jakarta yang mengurusnya,” ucapnya.
Sebelumnya, H Teruna Jasa Said menyebutkan bahwa dirinya mensyukuri atas pencapaian Harian Waspada pada usia ke-70. Dikatakan, ini adalah perjalanan panjang yang penuh dinamika. Belum lagi dihadapkan pada tantangan semakin banyaknya tumbuh media di Sumut.
Selain tokoh, Waspada juga memberi penghargaan kepada 16 penulis yang aktif mengirimkan karyanya. Perhargaan diberikan Hj Ida Tumengkol selaku CEO Waspada Online dan Komisaris Waspada Group kepada Prof Usman Pelly PhD, Prof Bachtiar Hasan Miraza, Prof Dr. HM Ridwan Lubis, dr Arifin Sakti Siregar, Shohibul Anshor Siregar, Dr Achyar Zein MAg, Dr Azhari Akmal Tarigan MAg, Dr Warjio, Dr Budi Agustono MS, Dr Cakra Arbas MH, Tgk H Ameer Hamzah, Muhammad Nasir Lc, Abdul Rahim Harahap, Sugeng Satya Dharma serta  Fadmin Prihatin Malau. (wol/mrz/data3)
          Â
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post