BANDUNG, WOL – Nasib Persebaya Surabaya akhirnya telah diputuskan oleh PSSI. Melalui Edy Rahmayadi, Bajul Ijo tersebut dipastikan kembali bisa berlaga melalui Divisi Utama dahulu.
Sebelumnya, nasib Persebaya ini terus diperjuangkan oleh para suporternya, Bonek. Mereka terus mendesak PSSI agar klub kesayangan mereka dipulihkan statusnya. Perjuangan tersebut berujung positif. Pada Kongres PSSI di Bandung, Minggu (8/1), nama Persebaya akhirnya dipulihkan kembali.
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan alasan mereka akhirnya memulihkan nama Persebaya. Ditegaskan Edy, Bajul Ijo adalah klub legendaris di Tanah Air dan klub yang sering menelurkan pemain hebat untuk tim nasional Indonesia.
“Di Indonesia ini ada lima klub legenda sepakbola; PSMS, Persija, Persib, Persebaya, dan PSM. Lima legenda itu saya berharap berkiprah kembali dan membuahkan pemain untuk timnas yang akan datang. Sehingga khusus Persebaya ijinkan saya menentukan mereka ditempatkan di Divisi Utama,” ujar Edy.
Selain itu, PSSI juga telah memutuskan nasib enam klub lainnya yang juga meminta namanya dipulihkan. Mereka adalah Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Kota Bekasi, dan Lampung FC. Edy menyebutkan enam klub lainnya ditempatkan di Liga Nusantara.
Selain itu, Djohar Arifin Husin yang juga mantan Ketua Umum PSSIserta jajaran anggota eksekutif kepengurusan lama seperti Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dau, Farid Rahman, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso mendapat pengampunan.
Pada kepengurusan yang lama, anggota eksekutif di kepengurusan Djohar melakukan Walk Out saat kongres di Hotel Borobudur Jakarta. Djohar pun dihukum PSSI kepengurusan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Selain memastikan pengampunan kepada Djohar cs, Ketua Umum PSSI meminta maaf atas kejadian saat kongres pemilihan di Ancol. Saat itu, Djohar Arifin Husin dipersilakan meningggalkan ruangan kongres dan pencalonannya sebagai calon ketua umum dibatalkan.
 (wol/aa/ant/data3)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post