MEDAN, WOL – Nilai-nilai nasionalisme perlu ditanam kembali di kalangan pemuda, khususnya mahasiswa. Sehingga dianggap perlu disusun kurikulum nasionalisme di tataran pendidikan dasar hingga mahasiswa.
Demikian salah satu poin dari Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan di Gedung Dewan Pertimbangan Fakultas Hukum USU, Kamis (23/2).
Sekretaris DPC GMNI Kota Medan, Lorenza Sianturi, yang memandu acara FGD tersebut mengatakan, FGD yang bertemakan ‘Nasionalisme dalam Bingkai Kebhinekaan’ ini dihadiri pembicara Pasiter Kodim 0201/BS Mayor Inf Budi Oktavian Harmaji, S.Ag, Ketua FKPPI Medan Wing Zorre Kataren, Ketua DPD KNPI Kota Medan Dedy Ahmad Wiryadi dan Ketua DPC GMNI Kota Medan Effendi Kardo.
Dikatakan Lorenza, poin lainnya yang dihasilkan dari FGD ini adalah tentang bahaya proxy war.
“Perang dunia maya di media sosial yang mengganggu hubungan dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Lorenza.
Melalui FGD ini, kata Lorenza, mari bangkitkan semangat gotong royong dalam pembangunan bangsa.
Semua itu, menurut Lorenza, hanya tercapai jika seluruh elemen mau membuka hati dan pikiran, baik sipil maupun pemerintah.
Diskusi tersebut juga dihadiri para mahasiswa Fakultas Hukum USU serta organisasi pergerakan mahasiswa lainnya.
Pada diskusi tersebut, Pasiter Kodim 0201/BS, Mayor Inf Budi Oktavian Harmaji SAg, yang mewakili Dandim 0201/BS menyampaikan bahwa peran mahasiswa dan pengetahuan akan pentingnya nasionalisme sangat perlu dalam rangka menghadapi proxy war sebagai ancaman berbangsa dan bernegara.
Hal sama juga disampaikan Ketua FKPPI Medan, Wing Zorre Kataren, bahwa pentingnya kelompok-kelompok nasionalis untuk menyamakan dan menyatukan persepsi dalam menghadapi ancaman bahaya tersebut.
“Tentunya ini akan di mulai dari kampus. FKPPI juga akan membentuk Satma FKPPI dan LBH FKPPI dalam menjangkau dan menampung aspirasi mahasiswa. FKPPI sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh DPC GMNI Medan,” ujar Wing Zorre Kataren.
Ketua DPC GMNI Kota Medan, Effendi Kardo, menegaskan bahwa pentingnya nasionalisme dan kebhinekaan adalah wawasan kebangsaan yang harus di tumbuh kembangkan di bumi pertiwi ini.
Ketua DPD KNPI Kota Medan Dedy Ahmad Wiryadi mengatakan, gotong royong sebagai jati diri bangsa yang harus dibangun dari dalam keluarga masing masing merupakan cara yang paling mendasar yang di kembangkan dalam pemahaman nasionalisme. (wol/rdn/data3)Â
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post