MEDAN, WOL – Seluruh Kepala Bagian (Kabag) Operasional (Ops), Kepala Satuan (Kasat), mulai dari Reserse Kriminal (Reskrim), Sabhara, Intelijen dan Keamanan (Intelkam) se-jajaran Polda Sumut dikumpulkan di Aula Catur Prasetya, Mapolda Sumut, Jumat (10/2)
Dikumpulkannya para perwira tersebut untuk mengikuti Pembukaan Lat Pra Ops Kancil Toba-2017 yang dipimpin Kepala Biro (Karo) Ops Polda Sumut, Kombes Pol Imam Prakoso.
Dalam rapat itu, disimpulkan Polda Sumut beserta jajaran siap meningkatkan penanggulangan dan penindakan kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam bentuk penegakkan hukum di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
“Dilaksanakannya Lat Pra Ops Kancil Toba 2017, karena angka tindak kriminal curanmor di Sumatera Utara ini tergolong sangat tinggi. Setiap hari, kita (Polda Sumut) menerima laporan kehilangan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sementara kemampuan kita untuk mengungkap, masih jauh dari harapan masyarakat.
Sehingga, masyarakat enggan melaporkan kejadian karena merasa tidak puas dengan pelayanan polisi. Pesimis terhadap penanganan yang dilakukan polisi dalam mengungkapkan kasus-kasus curanmor,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Imam Prakoso.
Sebagai anggota Polri di wilayah Polda Sumut ini, lanjut Rycko, menjadi suatu tantangan tersendiri dalam mengungkap kasus-kasus curanmor karena aksi para pencuri, khususnya roda dua maupun penadahnya cenderung dilakukan secara terorganisir.
Bahkan, beberapa kasus ada keterlibatan dari oknum aparat yang menyebabkan menghambat pengungkapan kasus curanmor di wilayah Sumatera Utara.
“Operasi Kancil Toba 2017 ini jangan disikapi sebagai rutinitas saja,” tegasnya.
Kepada para peserta pelatihan, Rycko berpesan, agar mampu menguasai berbagai materi yang disampaikan, antara lain Rencana Operasi Kancil Toba-2017 dan sistem pelaporannya. Kirsus dan penentuan TO serta teknik penyelidikan, teknik dan taktik penyelidikan dalam penanganan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor, metode patrol turjawali Sabhara dan Pam Personel.
“Dengan dikuasainya materi tersebut, diharapkan dapat terwujud pola pikir dan cara bertindak serta personel yang terlibat dalam operasi mampu melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga operasi berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” pesannya.(wol/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post