JAKARTA, WOL – Pelatih Timnas Myanmar, Gerd Zeise, tak menyangka bisa mengalahkan Indonesia di kandangnya sendiri. Zeise melihat Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla punya masa depan cerah.
Bermain di depan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (21/3) kemarin, Indonesia tampil dominan di babak pertama. Mereka sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Nur Hadianto yang kemudian disamakan oleh Mg Mg Lwin.
Di babak kedua, irama pertandingan berubah karena Myanmar lebih mengontrol permainan. Keputusan pemain-pemain Indonesia mengandalkan bola panjang ke sisi sayap kanan dan kiri yang ditempati Febri Hariyadi dan Saddil Ramdani dengan mudah dibaca barisan belakang Myanmar.
Lengahnya barisan belakang Indonesia dalam mengantisipasi transisi permainan cepat Myanmar dari sisi lebar lapangan membuat dua gol tambahan dari Ko Ko Kyaw dan Shi Tung Aung menggenapkan kemenangan 1-3 Myanmar. Gerd menjelaskan masuknya sejumlah pemain senior di babak kedua memberikan perubahan signifikan dalam permainan timnya.
“Permainan yanmar memang awalnya lambat, tapi setelah melakukan perubahan di babak kedua semua berubah. Saya memasukkan pemain senior untuk mengubah permainan karena ini persiapan kami untuk kualifikasi Piala Asia,” ujar Gerd juga memuji permainan Indonesia yang dinilainya punya potensi berkembang di hari depan.
“Tim Indonesia ini punya masa depan. Ini sepakbola yang bagus dari para pemain muda. Indonesia punya pelatih yang berpengalaman, memberi warna yang baru. Dia pelatih kelas dunia dan itu bagus untuk tim Indonesia,” puji Zeise.
“Febri sangat bagus, itu membuat tim saya sangat tertantang, dia masih muda, masih punya masa depan. Evan Dimas juga sangat brilian,” tutupnya. (wol/aa/inilah/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post