MEDAN, WOL – SMA Pangeran Antasari berhasil menjuarai Business Plan Competition 2017 yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia (FE-UNPRI) Medan. Penyerahan hadiah kepada sejumlah pemenang, sekaligus menandai penutupan acara di Focal Point Mall Medan, Minggu malam.
Menurut Ketua Juri Business Plan Competition yang juga Dekan FE-UNPRI, Cut Fitri Rostina SE MM, bahwa para peserta diminta mempresentasikan bisnis yang digeluti. Bagaimana visi misinya, tahapan yang ditempuh, manfaat produk dan trend di pasar.
Penilaian juri pada stand favorit terletak pada aspek kerapian, kebersihan, keunikan produk, daya tarik dan omset. Juara favorit kelompok mahasiswa dengan produk Chadelon Tea tersebut mampu mencapai omset lebih dari Rp15 juta selama dua hari.
Usai acara penutupan, Cut Fitri Rostina mengatakan, antusias siswa SMA dan mahasiswa mengikuti Entrepreneur Day 2017 kurang lebih sama dengan tahun 2016 lalu. Perbedaannya terletak pada jenis produk yang dihasilkan. “Produk tahun lalu masih sangat sederhana, tapi produk tahun ini jenis dan mutunya jauh lebih bagus. Mereka harus menerbitkannya di sosial media khususnya di instagram. Jadi mereka harus buat produk yang menarik, kemasannya pun juga harus menarik minat pembeli,” katanya, Selasa (25/4).
Ditanya program yang sama untuk tahun depan, menurutnya FE-UNPRI terus komit menggelarnya. Sebab acara dimaksud mampu melatih jiwa bisnis para peserta. “Saya ingin tahun depan digelar di tempat yang lebih strategis, lebih bergengsi. Tapi kita lihatlah, mudah-mudahan terwujud,” harapnya.
Ditanya soal soliditas panitia, menurutnya sangat solit dan bekerja keras. “Panitia inti tentu sudah bekerja keras untuk mewujudkan perhelatan seperti ini. Apalagi kami dibantu tim volunteer dari mahasiswa FE-UNPRI, mereka bergantian menjaga dan mengawal terlaksananya acara ini dengan baik. Terimakasih kepada seluruh pihak sponsor, teristimewa Bank Mestika, terimakasih kepada seluruh panitia,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan (YP) Pangeran Antasari, Dr Tommy Leonard SH MKn, didampingi Koordinator YP Pangeran Antasari, Herli Leo Aritonang dan Kepala SMA Pangeran Antasari Suryani SPd, menyatakan bersyukur atas keberhasilan siswanya pada kegiatan Business Plan Competition 2017 yang digelar FE-UNPRI Medan.
“Prestasi ini menjadi kebanggan bagi Sekolah Pangeran Antasari. Untuk itu, harus dipertahankan. Semoga kedepan bisa menorehkan prestasi yang lebih baik lagi di berbagai kompetisi lainnya,” tutur Tommy.
Koordinator YP Pangeran Antasari, Herli Leo Aritonang menyebutkan, tas anti maling yang dirancang dan dibuat oleh siswa SMA Pangeran Antasari, Â memberikan efek menyetrum dengan kekuatan listrik yang rendah, sehingga dapat membuat terkejut siapa pun yang menyentuhnya. Tas ini juga dibuat dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman untuk penggunanya, mengingat banyaknya tindak kejahatan termasuk pencurian yang sering terjadi akhir-akhir ini.
“Selain tas anti maling, ada juga saklar berbasis android yang juga diciptakan oleh siswa SMK TIK Pangeran Antasari, yang akan semakin mempermudah kita untuk mengontrol penggunaan listrik di setiap ruangan dalam rumah kita. hanya dengan menggunakan smartphone android yang memanfaatkan aplikasi bluetooth,” terangnya seraya menyebutkan kalau saklar berbasis android ini berhasil meraih juara harapan 1 Business Plan Competition FE-UNPRI.(wol/rls/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post