
JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan khatib shalat Idul Fitri harus menyerukan umat untuk senantiasa berbuat kebaikan dan tidak menimbulkan kegaduhan serta kebencian.
“Saya kira itu harus diimbaukan. Harus diarahkan kepada khatib-khatib kita itu,” terang Ma’ruf usai konferensi pers penetapan 1 Syawal 1438H di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).
“Dan kalau masih belum bisa berlapang dada jangan jadi khatib lah,” sambung dia.
Ia menambahkan, bilamana seorang khatib masih punya rasa amarah dan dendam sebaiknya tidak menjadi khatib.
“Nanti malah merusak suasana khutbah,” ucap Kiai Ma’ruf.
Ia menerangkan, seorang khatib haruslah memiliki hati yang bersih dan alur pikirannya sudah obyektif, serta dapat menyerukan kebaikan kepada umat dengan cara-cara yang baik.
“Kalau belum bisa, jangan jadi khatib,” tutup dia.
Discussion about this post