• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Indonesia Hari Ini

Mahfud MD: Tantangan Radikalisme Harus Kita Lawan!

6 tahun ago
in Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
Sejak Zaman Belanda, Kasus Penistaan Agama Selalu Berakhir di Penjara

Mahfud MD (foto: Okezone)

10
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, WOL – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah pilihan para ulama dan pejuang Indonesia terdahulu setelah perang kemerdekaan. Bentuk NKRI diperjuangkan melalui Badan Persiapan Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

“Nah itu tantangan kita ke depan bagaimana bahwa NKRI pilihan kita, para ulama kita ketika Indonesia merdeka. Orang Islam ingin negara Islam. Dan itu sudah diperjuangkan para ulama yang muncul di BPUPKI sehingga muncul golongan berjuang di BPUPKI seperti Agus salim, Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Muzakar, Abikoesno Tjokrosoejoso, dan sebagainya. Tapi juga yang lain menyatakan tidak usah negara Islam, voting kalah,” tegas Mahfud MD saat berpidato usai melantik Pengurus Majelis Wilayah KAHMI dan Kohati Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (29/7).

RelatedPosts

Edi-Wibowo-Menteri-EDSM

ESDM: Program Solar Campur Minyak Sawit 30 Persen Hemat Devisa Rp122,6 Triliun

Minggu, 2023/02/05 23:59
Hasto Kristiyanto

Soal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru

Minggu, 2023/02/05 22:00
Kemenparekraf-Sandiaga-Uno

Sandiaga Uno Optimis Sektor Pariwisata di ASEAN Terus Tumbuh

Minggu, 2023/02/05 20:00

Saat itu, Mahfud mengungkapkan para ulama sepakat jika Ketuhanan Yang Maha Esa di Pancasila adalah tauhid bagi para umat Islam yang tinggal di Indonesia. Maka dari itu, dirinya berpesan supaya menghormati para ulama dengan tidak melakukan pemberontakan terhadap negara.

“Disepakati bagi orang Islam Ketuhanan Yang Maha Esa, di Pancasila itu adalah Tauhid. Maka sekarang kalau tadi dikatakan negara harus ada. Jika melaksanakan ajaran Islam tidak punya negara maka punya negara wajib. Engkau sudah perjuangkan ajaran Islam dalam permusyawaratan demokratis dan tidak diterima konsep itu, jangan tinggalkan kemungkinan yang tersedia. Jangan berontak,” tegas Mahfud MD.

Mahfud di hadapan kader KAHMI Jateng berpesan untuk tidak sekali-kali melakukan langkah-langkah yang menuju pada perbuatan radikalisme untuk mengusik NKRI, Pancasila dan UUD 45. Bahkan, Mahfud menyatakan jika kader HMI harus berjuang di dalam sistem kenegaraan RI.

“Jangan melakukan langkah-langkah radikal untuk mengubah sistemnya. Tapi masuk ke dalam sistemnya. Apa yang diisi Islam di dalam kesepakatan itu? Substansi ajaran Islam yang luhur tidak harus bernama ajaran Islam tapi substansinya. Tidak korupsi itu Islam. Jujur itu Islam. Kemiskinan harus dimusnahkan. Itu masukan substansinya. Tidak usah simbol-simbolnya. Simbolnya Indonesia bukan negara Islam tapi jiwanya adalah bersifat Islami,” tutur tokoh NU ini.

Saat ini, menurut Mahfud, Indonesia negara Islami sudah mulai terlihat dengan berbagai kegiatan kenegaraan. Kemudian di berbagai kampus-kampus, budaya Islam sudah tidak dilarang menunjukkan eksistensinya.

“Substansinya kita isi dan sudah Islami, misal sidang kabinet diawali dengan bismillah, diakhiri assalamualaikum. Di kampus-kampus pada tahun ini sekarang banyak profesor-profesor di kampus-kampus pada pakai jilbab. Dulu tahun 80-an tidak boleh. Zaman Mendikbud Daoed Joesoef, dulu ketahuan pakai jilbab diusir sama Daoed Joesoef, tidak boleh. Sekarang sudah Islami, sudah menjadi napas keseharian. Bahkan sapaan-sapaan Islam disebut orang yang tidak Islam juga karena kita sudah berhasil memasukkan Islam jadi proses budaya,” ungkapnya.

Mahfud mengungkapkan, tantangan ke depan adalah harus melawan segala bentuk radikalisme. Kemudian melakukan perubahan tidak dengan cara radikalisme namun dengan cara gradual, memperbaiki sistem yang sudah ada.

“Tantangan radikalisme harus kita lawan! Apa kita tidak suka perubahan? Suka! tapi bukan radikal tapi perubahannya gradual. Misalnya, sistem sudah jadi. Oh kepolisianya sudah bagus, jangan dibongkar kepolisianya. Bukan dibongkar negaranya. Oh ini presidensialnya tidak beres, perlu ada sistem dimasukan menjadi kuat melalui perubahan konstitusional. Bukan secara radikal,” bebernya.

Mahfud menyatakan dalam Alquran tidak ada ajaran yang menyatakan bentuk ideal suatu negara. Namun, Islam berkembang berdasarkan bentuk domestik negara tersebut. Dan perubahan itu disesuaikan dengan era perkembangan zamannya.

“Mau mengubah negara macam apa? Tidak ada contoh dalam sumber dan ajaran Islam. Ndak ada dalam sumber ajaran Islam sendiri (Alquran dan hadits). Dari dulu berubah, dari zaman Abu Bakar ke Umar berubah, Umar ke Utsman berubah. Sejak dulu berubah terus. Tidak harus kita ikuti semua. Kita buat sendri. Pakai sistem yang sudah dipikirkan ulama. Sebutlah Al ahkam sultoniah, hukum tata negara, hukum pemerintahan Islam. Itu diambil dari mana? Itu karangan Imam Mawardi, bukan ajaran primer. Berbuat berdasar keadaan saat itu. Lahrilah Jamaludin Al Afghani,” jelasnya.

Termasuk, dua ajaran khilafah agama yang di Arab Saudi dan Turki juga memiliki kebenaran. Namun, semua itu disesuaikan dengan bentuk negara masing-masing dan kebutuhan negara masing-masing.

“Khilafah itu ada dua, khilafah yang agama itu Arab Saudi dan khilafah politik itu di Turki. Lain lagi Pakistan Al Amdudi, apa? Theodemokrasi. Demokrasi berketuhanan. Kira-kira mirip dengan kita. Lalu tanya, mana yang benar? Benar semua, itu terjemahan ijtihad saat dibutuhkan kita itu. Al Mawardi benar, Islam mengajarkan urus duniamu sesuai kebutuhanmu. Karena engkau tahu kebutuhanmu,” ujarnya.

Mahfud berpesan kepada umat Islam untuk tidak bersikap ekstrem di Indonesia. Dia khawatir jika terlalu ekstrem maka akan terjadi perpecahan dan peperangan seperti di Irak, Suriah dan Pakistan. Rakyat tidak tenang dihantui oleh rasa ketakutan yang berkepanjangan.

“Hukum-hukum Islam bisa berubah sesuai waktu, tempat dan tata daya. Kita jangan salah-salahkan sekarang. Jangan ekstrem. Saya khawatir kalau kita ekstrem seperti di Suriah susah. Di Suriah, Irak, Pakistan karena muncul gerakan-gerakan radikal itu rakyat tidak tenang, toko-toko tutup, orang mau berjualan bahaya bisa ditembak, ngantar anak ke sekolah tidak bisa, ke pasar tidak bisa, bekerja tidak bisa, ketakutan karena setiap hari ada bom, ada pembunuhan. Alangkah enak kita hidup di Indonesia dan itulah yang dibangun melalui proses ikut dalam proses mulai dari konfrontatif Islam non Islam,” pungkasnya. (merdeka/ags)

Tags: ektremkhilafah islamiyahmahfud mdnegara islampaham radikalRadikalismeterorisme
Previous Post

Tokoh Agama Berperan Bangkitkan Semangat Antikorupsi

Next Post

Airlangga Paling Berpeluang Gantikan Setya Novanto

Related Posts

Edi-Wibowo-Menteri-EDSM
Indonesia Hari Ini

ESDM: Program Solar Campur Minyak Sawit 30 Persen Hemat Devisa Rp122,6 Triliun

Minggu, 2023/02/05 23:59
Hasto Kristiyanto
Indonesia Hari Ini

Soal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru

Minggu, 2023/02/05 22:00
Kemenparekraf-Sandiaga-Uno
Indonesia Hari Ini

Sandiaga Uno Optimis Sektor Pariwisata di ASEAN Terus Tumbuh

Minggu, 2023/02/05 20:00
Bang-WIWIK-Sergai
Fokus Redaksi

Bang Wiwik Dorong Gerakan Cetak Sawah Mandiri di Serdang Bedagai

Minggu, 2023/02/05 15:10
Hendry-Bangun
Features

Harapan Dari Hari Pers Nasional

Minggu, 2023/02/05 14:36
Geosite Danau ToGeosite Danau Toba HPN 2023ba HPN 2023-2
Indonesia Hari Ini

HPN 2023 – Ekspedisi Kaldera Toba: Geosite Sipinsur, Eksotisnya Panorama Danau Toba

Minggu, 2023/02/05 14:12
Next Post
Airlangga Disebut Paling Berpeluang Pimpin Golkar

Airlangga Paling Berpeluang Gantikan Setya Novanto

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Jokowi HPN

    Presiden Jokowi Hadiri Puncak HPN 2023 di Sumatera Utara

    484 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    143315 shares
    Share 57326 Tweet 35829
  • Pemprov Sumut Terus Dorong Percepatan Pembangunan Stadion Utama Sport Centre

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Wali Kota Medan Jelaskan Soal Perubahan Rencana Underpass Pondok Kelapa dan Kampung Lalang

    5139 shares
    Share 2056 Tweet 1285
  • 10 Model Rambut Pria yang Stylish, Tampil Keren dan Rapi

    4001 shares
    Share 1600 Tweet 1000

Recent News

Edi-Wibowo-Menteri-EDSM

ESDM: Program Solar Campur Minyak Sawit 30 Persen Hemat Devisa Rp122,6 Triliun

Minggu, 2023/02/05 23:59
Madrid

Badai Cedera, Real Madrid Kalah dan Tertinggal Lima Poin

Minggu, 2023/02/05 23:30
Wisata-Medan

6 Tempat Wisata Romantis di Sumatera Utara, Cocok untuk Rayakan Valentine

Minggu, 2023/02/05 22:09
Hasto Kristiyanto

Soal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru

Minggu, 2023/02/05 22:00
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Edi-Wibowo-Menteri-EDSM

ESDM: Program Solar Campur Minyak Sawit 30 Persen Hemat Devisa Rp122,6 Triliun

5 Februari 2023
Madrid

Badai Cedera, Real Madrid Kalah dan Tertinggal Lima Poin

5 Februari 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.