MEDAN, WOL – Dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD 2016 yang dipimpin Ketua Pansus, Ilhamsyah SH, dengan Dinas Perhubungan Medan, mayoritas anggota Pansus mempertanyakan banyaknya terminal liar yang berdiri di pinggir jalan. Alhasil menimbulkan kemacatan lalu lintas.
“Pool bus itu seperti apa, kan banyak itu bus yang parkir di pinggir jalan. Apakah itu termasuk ke dalam parkir insidentil. Karena itu menyebabkan kemacatan lalu lintas,” ketus Ahmad Arif (F-PAN) dalam rapat di ruang Badan Anggaran, Selasa (19/9).
Hal senada juga dilontarkan, Irsal Fikri. Kepada Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat, politisi PPP ini menanyakan peran Dishub dalam menangani permasalahan tersebut.
“Terminal liar itu apakah itu dikutip retribusinya? Kalau dikutip, berapa nilainya? Kenapa Dishub tak bisa maksakan mereka untuk berkumpul di Terminal Amplas saja,” ucapnya menyarankan.
Menanggapi hal tersebut, Renward Parapat, menjelaskan bahwa Terminal Amplas belum bisa digunakan sepenuhnya.
“Terminal Amplas belum bisa difungsikan sebagai pengutipan distribusi. Kami coba lakukan pendekatakan dengan Provinsi Sumut. Sudah dibentuk balai perhubungan darat. Sudah ketemu kami dengan kepalanya, tapi baru tiga bulan sudah diganti. Sama yang baru ini belum bertemu kami. Mudah-mudahan dengan kepala yang baru ini dapat dimaksimalkan penggunaan,” jelasnya.
Untuk diketahui, Pansus LPj APBD 2016 DPRD Kota Medan memanggil Dinas Perhubungan Kota Medan untuk membahas pelaksanaan penggunaan anggaran dan kinerja Dishub di Ruang Banggar.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus LPj, Ilhamsyah SH, ini juga dihadiri oleh anggota Pansus antara lain Ahmad Arif (F-PAN), Anton Panggabean (F-Demokrat), M Nasir (F-PKS), Andi Lumbangaol (F-Pernas), Irsal Fikri (F-PPP), Edward Hutabarat (F-PDIP), M yusuf (F-PPP), dan Kuat Surbakti (F-PAN).
Sementara Dishub Kota Medan dihadiri langsung Kepala Dinas Perhubungan, Renward Parapat, dan Kabid Perparkiran, Reyes.(wol/mrz)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post