MEDAN, WOL – Dalam rangka program tahunan Institut Olimpiade Sains dan Tenaga Pendidik Indonesia (IOSTPI) sejak tahun 2009, telah menyelenggarakan Science Competition Expo (SCE) se-Sumatera Bagian Utara meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
Event ini terselenggara atas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan didukung oleh berbagai Institusi Perguruan Tinggi yang ada di Sumatera Utara, serta Pemerintah Kota Meda.
Pada ajang lomba tersebut, dua guru SMP Global Prima National Plus School berhasil meraih Juara I dan II di ajang Kompetisi Olimpiade Guru tingkat SMP/MTS se-Sumut. Kedua Guru SMP Global Prima tersebut Hadi Syafi’I Sagala (Juara I) dan Yunda Effrianty (Juara II). Keduanya mengajarkan bidang studi sains di SMP Global Prima.
Selain itu, pada level kompetisi Guru SMA, Guru SMA Global Prima Pieter Octaviandy, juga berhasil meraih prestasi sebagai juara X di ajang kompetisi Olimpiade Guru Ekonomi & Akuntansi tingkat SMA. Sedangkan untuk level siswa, siswa Global Prima Tito Otniel Simarmata memperoleh peringkat 50 besar, untuk olimpiade bidang Komputer SMA dan Vivian Victoria berhasil memperoleh peringkat 55 besar untuk bidang studi Matematika SMA.
Menyikapi keberhasilan itu, Koordinator Global Prima National Plus School, Dr Willy Tanjaya SH SKom MKn, menyatakan bangga dengan prestasi para guru dan anak didiknya di ajang Kompetensi yang di selenggarakan pada 8-9 Oktober 2017 lalu di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut. “Ini kebanggaan yang luar biasa,” kata Willy Tanjaya kepada wartawan, Minggu (12/11).
Willy Tanjaya mengatakan, keberhasilan para guru dan siswa Global Prima diharapkan bisa memacu motivasi untuk lebih semangat dan ini merupakan kebanggaan kita semua.
Doktor muda ini berharap, siswa dan guru yang berprestasi dalam kompetisi ini, bisa memiliki kebanggaan bukan karena mampu mengalahkan lawannya saja. Dia berpesan agar semangat kompetisi ini diniatkan untuk kemajuan bangsa.
Ditempat terpisah, Guru SMP Global Prima, Hadi Syafi’I Sagala (Juara I) dan Yunda Effrianty (Juara II) menyatakan, sangat bersyukur kepada Tuhan atas prestasi tersebut. “Kemenangan ini merupakan beban berat yang harus kami emban untuk mempertahankan dan memotivasi siswa, agar lebih berinovasi dalam kegiatan sejenis khususnya di bidang science,†kata Hadi.
“Kami sangat berharap untuk kompetisi selanjutnya, kami dapat terus bersaing dan mengajak siswa/i Global Prima untuk dapat berprestasi,†timpal Yunda.
Hal senada juga disampaikan Guru SMA Global Prima, Pieter Octaviandy. “Saya sangat bersyukur dapat memperoleh peringkat sepuluh besar dalam ajang bergengsi tahunan ini. Prestasi ini semakin memotivasi saya untuk meningkatkan peringkat di tahun-tahun yang akan datang,” katanya. (wol/mrz/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post