MEDAN, WOL – Sejumlah 5000-an kepala desa se-Sumatera Utara dan 350 pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dijadwalkan hadir mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Asrama Haji, Medan, Jumat (24/11).
Rakernas ini rencananya dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, sekaligus dalam rangka silahturahim dengan kepala desa se-Indonesia.
Ketua Umum DPP Apdesi, Suhardi, mengatakan Sumatera Utara sebagai tuan rumah Rakernas APDESI tahun 2017 setelah melalui beberapa pertimbangan. Karena lanjutnya salah satu syarat menjadi tuan rumah Rakernas adalah ditinjau dari kesiapan DPD.
“Dari beberapa bulan yang lalu DPD Sumut telah meminta untuk menjadi tuan rumah Rakernas Tahun 2017. DPP melihat hal tersebut dan memutuskan Sumut menjadi tuan rumah,†ujarnya.
Suhardi pada kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas dukungannya terhadap agenda APDESI. “Beberapa kali kegiatan APDESI di Sumut Pemprovsu memberikan dukungan,†ujarnya.
Sementara Ketua DPD APDESI Sumut, Zainul Akhyar, menyampaikan terima kasih kepada Pemprovsu atas dukungannya selama ini terhadap program APDESI Sumatera Utara sehingga pada tahun 2017 bisa dipercayakan DPP APDESI sebagai tuan rumah Rakernas 2017.
“DPD APDESI Sumut yang dilantik sejak Juni 2009 belum pernah dipercayakan sebagai tuan rumah Rakernas. Mudah-mudahan pada tahun 2017 ini Sumut yang menjadi tuan rumah Rakernas. Jangankan Sumatera Utara, selama ini untuk pulau Sumatera belum pernah menjadi tuan rumah Rakernas APDESI. Dan ini tidak terlepas berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya Bapak Gubernur,” ujar Akhyar dalam keterangan persnya di Press Room Lantai I Kantor Gubsu, Kamis (23/11).
Dikatakan Akhyar, bahwa pelaksanaan Rakernas APDESI ini akan berlangsung pada tanggal 24 November 2017 di Asrama Haji dan direncanakan akan di buka oleh Presiden RI Joko Widodo. Rakernas Apdesi tahun 2017 ini kata Akhyar nantinya akan diikuti 33 provinsi diwakili 3 orang ditambah DPC setiap provinsi. “Kemungkinan perwakilan 7 hingga 10 orang setiap provinsi,†tukas Akhyar.
Tujuan rakernas lanjut Akhyar adalah untuk membicarakan beberapa hal tentang program pembangunan desa. Dan pada puncak kegiatan ini nantinya akan menghasilkan suatu memorandum. Salah satu contoh memorandum pada rakernas yang lalu adalah lahirnya Undang Undang Desa Tahun 2014.
Menurut Akhyar bahwa APDESI didirikan di Indonesia bukan untuk mencari kekuasaan dan pencitraan.(wol/rdn)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post