MEDAN, WOL – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mengajak pihak Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan, bersama-sama memerangi narkoba dan membicarakan secara masif di tengah masyarakat. Bukan sekedar membicarakan tapi harus melakukan tindakan nyata memutus mata rantai peredaran narkoba.
Ajakan itu disampaikan Wali Kota Medan saat menerima audensi panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan yang dipimpin Ketua I Yayasan Perguruan Katolik dan Bosco Keuskupan Agung, Hendrik H Sitompul, di rumah dinas Wali Kota Medan, Kamis, (18/1).
Dikatakan Wali Kota, sebagai upaya memerangi narkoba harus secara masif dan terus menerus dibicarakan bukan hanya di tempat tertentu saja.
“Sambil duduk-duduk di mana saja biasakan bicara bahaya narkoba. Kalau masif kita bicarakan, lama-lama pecandu bosan juga,” ujar Eldin.
Diakui Eldin, dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Untuk itu perlu dikenakan sanksi sosial kepada kurir dan pemakai.
“Sanksi harus keras dan harus diperangi. Sekarang ini mungkin yang komsumsi mereka. Tapi kan besok bisa kita. Maka kita tidak boleh diam,” ujar Eldin seraya mengatakan kemungkinan Kota Medan merupakan pasar paling mudah untuk narkoba dan diduga ada unsur politisnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Porseni Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan, Cawir Tarigan, menyampaikan mereka akan menggelar Porseni mulai Sabtu 27 Januari 2018Â s/d 10 Maret 2018. Pembukaan Sabtu 27 Januari dimulai pukul 7.00 WIB di Lapangan Merdeka Medan. Kegiatan akan diikuti 90 sekolah tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat. Acara pembukaan akan dihadiri 10.000 orang terdiri siswa, guru dan para orang tua.
Saat pembukaan, akan diawali senam dan jalan sehat sepanjang 5 km kemudian dilanjutkan pertandingan olahraga dan perlombaan seni antar siswa. Pada senam anti narkoba dilakukan bekerja sama dengan lembaga anti narkoba.
Sedangkan Ketua I Yayasan Perguruan Katolik dan Bosco Keuskupan Agung, Hendrik H Sitompul, menyampaikan besar harapan agar acara Porseni nanti dihadiri Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Selain membuka acara, Wali Kota juga diharapkan dapat memberikan bimbingan dan arahan serta dukungan motivasi kepada siswa. Apalagi acara Porseni akan diisi agenda penyuluhan anti narkoba kerja sama dengan BNN. Selain sosialisasi bahaya narkoba, kemungkinan akan ada tes dadakan kepada guru dan siswa soal narkoba.
Untuk mendukung kegiatan, Hendrik Sitompul menyampaikan harapannya agar SKPD Pemko Medan seperti Dinas Perhubungan terkait lalu lintas, Dinas Kesehatan masalah tim medis dan ambulance, Dinas Pendidikan terkait keterlibatan siswa, Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Kebersihan Pertamanan terkait toilet umum dapat membantu demi terselenggaranya acara dengan baik.
Dikatakan Hendrik Sitompul, yang juga anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat ini, tujuan acara suatu kesempatan interaksi antara guru, orang tua dan siswa.
“Kami juga nantinya akan memberlakukan seluruh sekolah Katolik akan bebas narkoba. Pengawasan narkoba akan kami lakukan berkelanjutan reguler,” ujar Hendrik seraya meminta ke depan Wali Kota Medan dapat sebagai inspektur upacara di seluruh sekolah Katolik untuk memotivasi siswa.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post