JAKARTA – Sejumlah politikus pernah mengkritik keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para politikus yang mayoritas anggota DPR ini mengkritik KPK terkait giat penindakan yang dilakukan oleh para penyidik.
Belum lama ini, KPK sempat berseteru dengan DPR. Bahkan, DPR telah membuat Pansus Hak Angket untuk melakukan pemeriksaan terhadap KPK. Namun, pansus tersebut telah berakhir setelah mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) ditangkap dan ditahan KPK.
Berdasarkan penelusuran Okezone, terdapat empat anggota DPR yang pernah berseteru dengan KPK, berikut daftarnya.
1. Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memang kerap kali mengkritik keras lembaga pimpinan Agus Rahardjo Cs. Tak sedikit ucapan Fahri Hamzah menyudutkan KPK bahkan hingga menuding KPK saat ini telah menjadi partai politik.
Fahri sempat menuding KPK mendapatkan titipan untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan‎ (OTT) terhadap Calon Kepala Daerah dari lawan politiknya. Bahkan, Fahri juga pernah meminta KPK untuk pindah ke Korea Utara, karena menurutnya OTT tak tepat diterapkan di negara demokrasi.
2. Nasir Djamil
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil  juga sempat mengkritik keras lembaga antirasuah. Kala itu, dia menyatakan kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK sama seperti obat sakit kepala.
Sebab, menurut Nasir, kegiatan OTT KPK tidak dapat menghilangkan tindak pidana korupsi di Indonesia. ‎Operasi senyap lembaga antirasuah itu dianggap Nasir hanya untuk meredam rasa sakit dan tidak bisa menyembuhkan penyakitnya.
3. Masinton Pasaribu
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu salah satu politikus yang sering mengkritik KPK. Bahkan, dia sempat melakukan aksi mendatangi kantor KPK untuk segera minta ditahan. Hal itu merupakan sindiran untuk KPK saat bersitegang dengan Pansus Hak Angket.
(Baca juga: Ngarep Ditangkap, Kedatangan Masinton ‘Dicuekin’ KPK)
Masinton juga pernah menyebut KPK seperti ‘odong-odong’ dalam penuntasan kasus korupsi Bank Century. Sebab, hingga saat ini KPK belum mampu menindaklanjuti kembali kasus tersebut.
4. Johny G. Plate
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johny G. Plate, pernah menantang KPK untuk membubarkan partai politik jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Sebab, menurut Johny, terdapat aturan untuk membubarkan partai jika terbukti melakukan korupsi.
Discussion about this post