MEDAN, WOL – Dua kekalahan dan dua kali pula PSMS Medan dirugikan wasit dalam awal kiprahnya di Liga 1 Indonesia musim ini. Kedua kekalahan dialami saat menghadapi Bali United dan Bhayangkara FC.
Kendati kedua wasit pemimpin pertandingan terkena hukuman dari PSSI, Djadjang Nurjaman tetap berharap pengadil lapangan saat PSMS menjamu Persija Jakarta di Stadion Teladan, Jumat (6/4) ini, bakal bersikap netral. Dengan hukuman yang telah dikenakan kepada dua pengadil sebelumnya, Djanur berharap wasit pertandingan nanti telah mengevaluasi situasi.
“Dari dua pertandingan yang kita lewati belum pernah meraih poin, artinya ini jadi hasil yang tidak mengenakkan bagi semua pihak. Terutama kami serta suporter tahu bahwa kekalahan kami akibat keputusan wasit yang cukup merugikan,” ungkapnya baru-baru ini.
“Terbukti kedua wasit tersebut kini dihukum Komisi Disiplin PSSI. Dari sisi permainan semua setuju kalau kita sudah tampil baik bahkan bisa dikatakan unggul dalam hal permainan. Hanya saja wasit kurang jeli mengambil keputusan, sehingga kami jadi rugi,” kata Djanur.
“Lawan ketiga cukup tangguh, yakni Persija. Mereka sedang on fire dan confident serta memiliki materi pemain yang bagus. Kami ingin bersaing di 10 Besar, maka kami harus konsisten meraih poin tentunya juga dengan dukungan wasit yang netral,” pinta Djanur.
Abdul Aziz, gelandang tengah PSMS, juga turut memberi komentar terkait keputusan kontroversial wasit. Menurutnya, gol Herman Dzumafo saat Ayam Kinantan menjamu Bhayangkara FC pekan lalu dicetak dalam posisi offside.
“Kita tahu permainan kita sudah unggul, tapi gol offside dari mereka mengubah permainan serta menjatuhkan mental kami,” terang Aziz yang diduetkan dengan Dilshod Sharofetdinov. (wol/ham/ata1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post