MEDAN, Waspada.co.id – Dalam Reses I tahun 2018, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga, akan membuat class action terhadap Dinas Pendidikan Sumut atas masih maraknya kutipan liar di sekolah negeri.
Hal itu ia tegaskan menjawab pertanyaan salah seorang warga Kecamatan Medan Amplas, Juwita, saat menggelar Reses I tahun 2018 di Rumah Generasi Jalan Raya Menteng, Sabtu (28/4) sore.
“Uang komitenya dikutip Rp150 ribu per bulan. Padahal, kita tahu orang tua murid bersusah payah masukkan anaknya ke sekolah negeri agar tidak dikutip bayaran alias gratis. Tapi ini malah dikutip bayaran, alasannya untuk uang komite sekolah (SMKN 2, red),” sebut Juwita (40) dalam reses tersebut.
Lebih lanjut Juwita menambahkan uang komite sekolah di SMKN 2 itu lebih mahal dibandingkan dengan uang komite di sekolah swasta.
“Kami mohon kepada pak anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi kami ini. Masak, uang komite sekolah negeri lebih besar dibandingkan sekolah swasta,” sindirnya.
Sri Rahayu (46), warga Kecamatan Medan Denai meminta Ihwan Ritonga agar peduli terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Medan khususnya Daerah pemilihan I (Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area dan Medan Kota) dalam hal peminjaman modal usaha. Sebab, masih banyak pelaku UMKM yang terbentur permodalan untuk menyambung hidup.
Menjawab pertanyaan Juwita, Ihwan Ritonga, mengungkapkan pengutipan uang yang dibebankan kepada siswa sekolah negeri tersebut tidak dibenarkan. “Kita akan protes keras kebijakan sekolah yang memberatkan masyarakat. Padahal sudah ada peraturan, biaya sekolah negeri itu gratis,” tegasnya.
Sementara itu menjawab pertanyaan Sri Rahayu, politisi Gerindra ini meminta kepada siapapun yang membutuhkan bantuan pinjaman permodalan usaha dapat mendaftarkan diri ke Rumah Generasi atau Rumah Juang dengan menyertakan konsep. Artinya, bantuan pinjaman tersebut tepat sasaran dan dapat menggerakkan roda perekonomian warga Medan.
“Saya tidak mengharapkan bunga dari modal yang kita pinjamkan. Hanya ingin usaha pelaku UMKM kita berjalan. Dan modal itu nantinya kita akan berikan ke pelaku UMKM lainnya. Jadi sistemnya bergulir,” imbuhnya.
Dalam reses tersebut, Ihwan Ritonga juga memberikan bantuan beras kepada warga masing-masing mendapatkan 5 kilogram. Pembagian beras gratis tersebut kerap dilakukannya setiap tahun, menjelang Bulan Suci Ramadhan. “Totalnya ada 4 ton. Ini sudah menjadi kegiatan rutin menjelang Ramadhan,” kata Ihwan mengakhiri.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post