MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, menyebutkan stok ketersediaan bahan pokok jelang datangnya bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah aman.
Oleh karenanya Wali Kota mengimbau warga tidak perlu resah dan panik. Apalagi Pemko Medan beserta instansi terkait akan terus melakukan pengawasan sehingga distribusi bahan kebutuhan pokok berjalan dengan baik.
Selanjutnya guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga, Wali Kota mengatakan telah berkoordinasi dengan Bulog, terutama menyangkut pendistribusian beras ke seluruh pasar tradisionil di Kota Medan. Langkah itu dilakukan agar masyarakat, terutama yang kurang mampu dapat membeli guna memenuhi kebutuhan menyambut bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
“Jika kualitas beras Bulog kurang bagus, bisa dipulangkan untuk diganti kembali,” ungkapnya saat meninjau harga serta stok kebutuhan pokok di pasar tradisional, Jumat (27/4).
Sementara itu menurut Kepala Divre Perum Bulog Sumut, Benhur Ngakaimi, pihaknya dalam seminggu terakhir ini akan melakukan operasi pasar besar-besaran sehingga beras dari Bulog bisa sampai dan dijual para pedagang.
“Walaupun pedagang di Kota Medan berjumlah ribuan dan petugas kita tidak sampai 20 orang, namun itu tidak bisa menjadi alasan. Kita akan terus berupaya sehingga jelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri masyarakat dapat menikmati beras Bulog yang layak dan harga terjangkau. Di samping itu kita juga telah meyediakan stok yang cukup,†jelas Benhur.
Benhur menambahkan, Bulog saat ini memiliki stok beras medium 40.000-an ton. Beras medium itu nantinya akan dijual kepada pedagang dengan harga Rp.8.600 per kg dan dijual kepada masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). “Saat ini HET kita Rp.9.950/kg, kita upaya harga jual nantinya di bawah HET,†urainya.
Selain beras, Benhur mengatakan Bulog juga telah mempersiapkan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula, daging, minyak goreng, tepung terigu serta gula pasir. Oleh karenanya Benhur mengingatkan kepada masyarakat agar tidak resah serta tidak perlu membeli dengan jumlah yang berlebihan.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post