MEDAN, Waspada.co.id – Dari berbagai aliran, musik indie termasuk salah satunya. Namun, banyak kalangan tidak tahu bahwa indie sebenarnya pergerakan bukan musik.
Demikian disampaikan Roy Romero, musisi indie kala menjadikan speaker pada talk show UKM SAKKA Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan di pelataran parkir kampus tersebut, Jalan SM Raja, Sabtu (28/4) malam. Talk show tersebut bertemakan “Apa Kabar Musik Indie?”.
Selain Romero, panitia menghadirkan Wisnu Bangun (produser musik dan musisi) dan Brevin Tarigan (pengamat musik). Ketua Panitia, Yonatan Pabelka, mengatakan kegiatan bertujuan untuk mengingatkan band aliran indie harus komitmen dan kreatif, karena musik indie itu berdiri sendiri tanpa label (Independen).
“Kalo indie ini merupakan sebuah prgerakan, bukan aliran musik. Pergerakan yang tidak mau dipagari oleh band-band mayor label,” kata Romero.
Sementara itu, Brevin memberi suntikan motivasi kepada mahasiswa STIK-P dan lainnya agar pantang menyerah dan tidak kecil hati terhadap grup band.
“Jangan berhenti, walaupun kita sadar kalo grup populer itu lebih laku dan terkenal,” kata Brevin berharap akan kreativitas mahasiswa.
Ketua STIK-P, Dr H Sakhyan Asmara MSP, mendukung kegiatan diskusi musik yang digelar oleh UKM SAKKA. Selain positif, Sakhyan berharap eksistensi SAKKA terjaga, terus berkarya, dan kreatif. Diakui, kegiatan tersebut menghidupkan kembali kegiatan mahasiswa di kampus.
“Talk show seperti ini sangat penting untuk bisa menjadi cikal bakal memperkaya diskusi musik di Indonesia, khususnya di Medan. Ingat, musik itu juga vagian dari hidup kita,” ucap Sakhyan.
Kegiatan turut dimeriahkan penampilan live music, pameran foto serta foto bersama. (wol/ryan/data1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post