MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Konfederasdi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Sumut CP Nainggolan, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprovsu dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) atas dukungan yang diberikan untuk terlaksananya kegiatan memeriah hari buruh May Day. Sehingga peringatan hari buruh, dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat/aspirasi.
“Senjata buruh adalah mogok dan menyampaikan pendapat (demo), sebagaimana diatur undang-undang. Tetapi lebih elegan kita bangun komunikasi bersama dalam lembaga tripartit (serikat buruh, pengusaha dan pemerintah). Karena itu tuntutan kami tetap, agar PP 78 dicabut atau paling tidak direvisi,†ujar CP Nainggolan dalam sambutannya pada acara peringatan hari buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2018 tingkat provinsi, di komplek Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Jalan Williem Iskandar Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (1/5).
Sedangkan mewakili pengusaha, Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba menilai bahwa perayaan di Sumut adalah yang terbaik di Indonesia. Apalagi Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan perhatian yang cukup besar untuk buruh. Sehingga pihaknya berharap tahun depan akan ada pesta yang lebih meriah lagi dalam merayakan Hari Buruh Internasional.
“Soal tuntutan buruh, secara normatif adalah kesejahteraan. Memang masih ada masalah yang harus diselesaikan, tetapi dengan begini, akan mendorong peningkatan investasi yang baik,†katanya.
Hal senada disampaikan Rekson Silaban dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (pusat). Menurutnya acara tersebut terbilang paling sukses. Sebab selain berbagai perlombaan dan hiburan rakyat, pihak Kepolisian di jajaran Polda Sumut menyediakan makanan dan minuman secara gratis.
“Di negara lain, perayaan buruh buruh dilakukan dengan sukacita. Jadi bagaimana demo buruh jangan sampai menimbulkan momok seram bagi masyarakat dan anak-anak kita. Mari peringati May Day dengan gembira. Kita tunjukkan ke publik, buruh bisa bersatu,†singkatnya.
Seorang buruh dari Serikat Pekerja Rumahan, Yuliani juga berterimakasih atas bantuan Pemprov Sumut melalui Disnaker yang memberikan bantuan berupa keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab selama ini, hal itu tidak pernah ada karena mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Terimakasih kepada pemerintah provinsi, sebab kalau tidak ada bantuan itu, maka tidak ada yang memperhatikan BPJS Keternagakerjaan untuk buruh seperti kami ini,†katanya.
Hadir pada acara tersebut Wagubsu Nurhajizah Marpaung, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban, Ketua Panitia Perayaan Mayday Anggiat Pasaribu, Direktur Dit Pamobvit Kombes Hery Subiansauri, Plt Kadisnaker Sumut Fransisco Bangun, Kaban Kesbangpol Sumut Suriadi Bahar dan sejumlah perwakilan serikat buruh. (wol/data2)
Editor: RIDIN
Discussion about this post