Keluarga: Yusuf Bukan Teroris

MEDAN, Waspada.co.id – Pihak keluarga tidak yakin bahwa Muhammad Yusuf (28) ditangkap Tim Densus Anti Teror karena terduga teroris.

“Anakku itu bukan teroris. Dia (Yusuf-red) enggak pernah terlibat aksi kriminal,” ungkap Zulfahri Rangkuti selaku Ayah kandung terduga teroris, Rabu (16/5).

Zulfahri menjelaskan, selama ini Muhammad Yusuf bekerja sebagai pengemudi angkutan online untuk membiayai kebutuhan keluarga. “Dia pergi pagi, pulang malam bekerja sebagai pengemudi online,” jelasnya saat ditemui Waspada Online di kediamannya Jalan Pukat I, Gang Sekolah.

Pria paruh baya ini mengaku sampai saat ini pihak keluarga belum mengetahui perkembangan Yusuf usai ditangkap Densus Anti Teror malam tadi.

“Kami orang kecil. Kami enggak tahu harus mengadu sama siapa? Saya berharap agar Yusuf segera dibebaskan,” harap Zulfahri.

Diketahui Muhammad Yusuf Rangkuti (28) saat berada di Simpang Sei Sikambing, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, yang tengah menunggu orderan ojek online, ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Dit Intelkam Poldasu.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (15/5) malam, tim bertemu dengan orang tua terduga teroris, Zulfahri Rangkuti (53). Di dalam rumah tersebut juga didiami Ibu terduga teroris bernama Zarana (53). Dua orang kakaknya Afrida Rangkuti dan Syarifah Rangkuti, berikut empat orang adik terduga Syahnum Rangkuti, Fitriana Rangkuti, Umiati Rangkuti, dan Nuraini Rangkuti.

Ayah terduga teroris Muhammad Yusuf Rangkuti menyebut bahwa yang bersangkutan merupakan anak 3 dari 7 bersaudara yang bekerja sehari-hari sebagai pengemudi ojek online (roda 2) yang kesehariannya beroperasi di Kota Medan.

Dalam keterangan yang didapat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Dit Intelkam Poldasu, Yusuf sempat indekos di Jalan Cemara selama sebulan. Dikarenakan tidak sanggup membayar, dia kembali ke rumah. Menurut sang ayah, terduga teroris ini berprilaku baik dan rajin shalat.

Dari rumah terduga teroris Muhammad Yusuf Rangkuti, tim mengamankan barang bukti Al Quran besar 1 buah, Al Quran kecil 1 buah, kaset Compact Disc, buku notes warna merah berisikan foto copi KTP.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, pun membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Medan sekitarnya hasil pengembangan aksi teror di Surabaya. (wol/lvz/data2)

Editor: SASTROY BANGUN