TIGARAS, Waspada.co.id – Basarnas berencana akan melobi Singapura untuk mendapatkan alat bantu dalam upaya evakuasi korban dan mengangkat bangkai Kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.
Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Jumat (29/6), mengatakan untuk evakuasi korban dan mengangkat bangkai kapal yang tenggelam sudah tidak bisa menggunakan tenaga manusia. Melainkan sudah dengan kekuatan teknologi.
“Rencananya Basarnas akan menghubungi pihak luar negeri (Singapura, red) untuk menyediakan alat bantu evakuasi Kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam,” ungkap saat siaran pers di Posko SAR Tigaras.
Budiawan menuturkan, saat ini sudah ada beberapa alat bantu seperti crane, robot ROV (Remotely Operated Vehicle), alat bantu dari BPPT untuk evakuasi korban. Namun begitu masih diperlukan alat yang lebih besar untuk upaya evakuasi tersebut.
“Untuk alat bantu yang di Singapura saya belum begitu mengetahuinya. Saat ini Basarnas di pusat tengah melakukan upaya kerjasama,” tuturnya.
Budiawan menerangkan telah memastikan gambar jenazah yang terekam robot ROV merupakan korban KM Sinar Bangun.
“Yang penting selama pencarian 11 hari kita telah menemukan lokasi bangkai kapal di dasar danau kedalaman 450 meter,” pungkasnya. (wol/lvz/data1)
Editor: Agus Utama
Â
Discussion about this post