TIGARAS, Waspada.co.id – Basarnas mengoptimalkan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba dengan mendatangkan helikopter di hari ketujuh, Minggu (24/6).
Helikopter milik Basarnas sudah tiba di dermaga Tigaras pada Sabtu (23/6) kemarin. Helikopter sempat menyisir sekitar Danau Toba selama kurang lebih setengah jam. Tim gabungan Basarnas hingga kini masih melakukan pencarian.
Di depan posko Basarnas yang terletak di dermaga Pelabuhan Tigaras, tertera data korban hilang berdasarkan pengaduan keluarga korban. Tercatat ada 183 korban masih dalam pencarian.
Letkol Pnb Betya Lukman M selaku kapten helikopter Basarnas mengatakan, helikopter ini diterbangkan usai melaksanakan tugas memantau arus mudik yang baru usai beberapa hari lalu. Helikopter langsung diterbangkan menuju Tigaras.
Setibanya di posko pencarian, helikopter milik Basarnas itu langsung digunakan untuk menyisir sekitar Danau Toba melalui jalur udara. Berdasarkan hasil penyisiran tersebut, belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang hilang.
“Begitu masuk langsung mengadakan operasi SAR. Kita memiliki daya jangkau yang lebih, kemudian kecepatannya juga bisa mem-backup teman-teman di bawah yang dengan kapal,” tutur Betya.
Heli Basarnas ini berjenis Dauphin dengan nomor sirip HR-3604. Heli ini dibuat khusus untuk tim Basarnas di Bogor oleh PT Dirgantara Indonesia. Menurut Betya, heli ini dapat digunakan untuk melaksanakan search and resque. Heli ini juga memiliki keunggulan dapat beroperasi di air. (wol/aa/idn/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post