TIGARAS, Waspada.co.id – Sebagai danau terbesar di Asia Tenggara, Danau Toba banyak terdapat tumbuhan laut. Diantaranya adalah Ganggang Hydrilla yang berukuran cukup besar dan panjang. Demikian dikatakan Wakil Direktur Polair Polda Sumut, AKBP Untung Sangaji.
Mantan Kapolres Aceh Utara ini mengaku pernah melihat ganggang hydrila yang hidup di Danau Toba berdiameter hingga 4 centimeter bahkan lebih. “Tumbuhan ini banyak ditemukan di kolam-kolam. Adapanjangnya sampai 50 meter. Waktu kita coba masukan jangkar, kita ada dapat ganggang itu. Kemungkinan, ada ganggang yang berukuran lebih besar dari itu,” ungkap Untung beberapa waktu lalu.
Dikatakan, ganggang ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan pinggiran yang kasar. Sehingga, dimungkinan jika terkena ganggang ini, orang yang berenang ke atas akan terikat. “Itu karena teksturnya. Ganggang di dalam Danau Toba ada ribuan. Kita bisa lihat di dermaga Danau Toba,” katanya.
Terkait kedalamannya, Danau Toba juga memiliki kedalaman yang berbeda-beda di beberapa lokasi. Hal ini jauh berbeda dengan kedalaman laut. Untung juga menyebut pada kedalaman 40 meter atau lebih di Danau Toba, kondisinya sangat gelap.
“Dalam proses penyelaman, kita memakai senter kedap air. Namun jarak yang bisa dilihat hanya 1 meter setengah. Makin ke dalam lagi, maka semakin pekat, dan semakin ke dalam, maka semakin susah,” jelasnya.
Adanya kabar kedalaman Danau Toba mencapai 1.600 meter, Untung Sangaji membantahnya. “Kedalaman Danau Toba mencapai 1.600 feet, bukan dalam hitungan meter. Untuk hitungan 1 meter sama dengan 3 feet. Jika 1.600 dibagi 3, maka jadi berkisar 500-an meter. Sebagaimana yang diberitahukan tim SAR gabungan.
Ditambahkan Untung, dengan kedalaman 1.600 feet, tingkat kesulitan utama adalah tekanan dan arus bawah air, semakin ke dalam semakin kuat. “Bayangkan saja, di dalam kapal ada sepeda motor yang diikat bagian kanan dan kiri kapal. Kalau tenggelam, lebih cepat ke bawah,” tandasnya. (wol/ags/data1)
Editor: Austin Tumengkol
Discussion about this post