MEDAN, Waspada.co.id – Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, mempertanyakan data pasti penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, saat tinjau Posko SAR Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis (21/6).
Awalnya Kasatgas Operasi SAR Budiawan dan Kapolres Simalungun AKBP Liberty, memaparkan jumlah korban KM Sinar Bangun. Dalam pemaparan AKBP Liberty menyebutkan ada 18 korban selamat, sementara 184 korban masih hilang.
Jenderal Tito kemudian mempertanyakan asal data 184 korban yang masih hilang itu darimana? Lalu AKBP Liberty menjelaskan data itu diperoleh dari posko pengaduan warga yang merasa kehilangan keluarganya.
Menurut Jenderal Tito, jika data hanya didapat dari satu sumber itu belum bisa dikatakan valid. Dia pun memerintahkan jajaran Polres Simalungun dan Polres Samosir mencari sumber data tambahan untuk memastikan jumlah pasti penumpang KM Sinar Bangun.
“Yang sekarang kita lakukan publik ingin tahu jumlah orang yang di dalam kapal itu berapa yang selamat, berapa yang ketemu, dan berapa yang belum,†tegas Kapolri.
Tito mengatakan data 184 orang yang belum hilang itu terbilang sangat fantastis. Oleh karenanya, harus dilakukan kroscek ulang terkait jumlah pasti korban yang masih hilang itu. “Jadi data ini belum bisa dirilis,†ungkapnya.
Dia pun memerintahkan perwira menengah memimpin kroscek data korban yang mengadu di Polres Simangulun dan Polres Samosir. Sehingga diharapkan bisa didapat data valid terkait korban KM Sinar Bangun yang masih hilang.
“Saran saya harus ada Pamen (perwira menengah) yang memimpin untuk mengkroscek itu termasuk mengkroscek data kontingen korban. Kita harus proaktif,†pungkasnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post