MEDAN, Waspada.co.id – Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat, mengatakan bahwa Jumat (22/6) pagi kemarin, tim Kemensos yang dipimpin Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Margowiyono, telah tiba di Kabupaten Samosir, tepatnya Pelabuhan Tigaras lokasi di mana kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun untuk melakukan assesmen kebutuhan logistik.
Hal itu sesuai perintah Presiden guna memastikan kebutuhan logistik untuk pencarian korban musibah kapal tenggelam cukup tersedia.
Menurut pesan berantai Whatsapp yang diterima Waspada Online, Sabtu (23/6), Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara telah membuka dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan makanan bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.
“Sebanyak 50 anggota Tagana dari Kabupaten Binjai, Kabupaten Siantar, dan Kabupaten Simalungun bekerja selama 24 jam dengan sistem shift,” terang Harry.
Di samping itu, pihaknya juga mengerahkan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Simalungun sebanyak 21 orang untuk membantu dapur umum.
Kepala Dinas Sosial Simalungun, Frans Togatorop, mengatakan bahwa dapur umum menyediakan makan bagi relawan, petugas rescue dan keluarga korban yang menunggu di Tigaras.
“Setiap hari, kami menyediakan antara 800 sampai 1.200 bungkus tergantung dari situasi. Makanan disajikan sebanyak tiga kali sehari,” beber Frans.
Seperti diketahui, KM. Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras di Pulau Sumatera, Senin (18/6) lalu dengan perkiraan terakhir membawa 192 penumpang.
Saat ini pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak 18 orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian.(wol/mrz/wa/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post