TIGARAS, Waspada.co.id – Tim gabungan SAR masih melakukan pencarian korban dan bangkai Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba hingga Senin (25/6).
Kepada wartawan, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya akan terus mengerahkan segala kemampuan dan bantuan untuk proses pencarian tersebut. Kepala Basarnas tersebut menambahkan pencarian juga akan melibatkan kapal-kapal nelayan setempat.
“Ya, kami akan terus lakukan pencarian. Nantinya, kita minta bantuan juga dari kapal-kapal nelayan dan mereka antusias membantu. Kami juga ingin mengangkat korban sebanyak mungkin,†kata Syaugi, Senin (25/6).
Syaugi menegaskan pihaknya akan mengerahkan segala bentuk bantuan mulai dari helikopter, kapal-kapal, alat-alat lain. Ditambahkan, tim SAR masih menganalisis objek temuan di danau soal keterkaitannya dengan bangkai kapal.
“Kami akan bantu dengan jangkar biar bisa ditarik pelan-pelan. Wilayah pencarian tetap sedetail mungkin, apalagi kemarin kita temukan pelampung, jaket, dan sebagainya di pesisir pantai. Semua kita kerahkan, nggak ada yang kita tinggalkan,†tegasnya.
Soal kedalaman Danau Toba, Syaugi mengaku masih menduga-duga. Hal ini dikarenakan alat pelacak yang dikerahkan sempat blank di posisi kedalaman 500-600 meter. Pun demikian, pihaknya tidak patah semangat dalam proses pencarian.
“Helikopter, kapal-kapal, multi beam, semua alat sudah ada, nggak ada tambahan lagi. Hanya saja, ada kedalaman yang tidak bisa ditempuh. Harus dengan bantuan robot dan kebetulan kita nggak punya itu,†kata Syaugi lagi.
“Saat alat pelacak menempuh kedalamam 500 meter, tiba-tiba ada kedalaman lagi. Ini dugaan. Pelacak juga blank saat itu, jadi kita pikir ini pasti lebih dalam. Kemampuan penyelam terbatas dan tidak mungkin sampai ke 490 meter, harus pakai alat atau robot,†pungkas jenderal bintang tiga itu. (wol/aa/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post