Waspada.co.id - Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa ia berencana mengikuti pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada 2020 mendatang karena “semua orang menginginkannya.”
“Ya, saya benar-benar ingin. Tampaknya semua orang ingin saya melakukannya,” ujar Trump dalam wawancara khusus dengan Mail di sela kunjungannya ke Inggris, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (15/7).
Trump kemudian mengaku bahwa ia yakin akan menang di bawah naungan Partai Republik karena tak ada kandidat dari Partai Demokrat yang cukup kuat untuk menandinginya.
Tak lama sebelum wawancara ini dirilis, juri federal Amerika Serikat mendakwa 12 pegawai intelijen Rusia atas tuduhan meretas jaringan komputer Partai Demokrat pada 2016.
Dakwaan ini dianggap sebagai tuduhan paling rinci dari AS bahwa Moskow campur tangan dalam pemilu yang membantu Trump terpilih sebagai presiden.
Surat dakwaan menyebut bahwa pegawai badan intelijen militer Rusia, GRU, diam-diam memantau komputer tim kampanye calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan jaringan komputer komite pemenangan pemilu partai itu.
Penuntut Umum Khusus Robert Mueller meminta surat dakwaan ini sebagai bagian dari penyelidikan besar-besaran dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016 tersebut.
Setelah lawatannya ke Inggris, Trump sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia.
Trump mengatakan akan “dengan tegas bertanya” kepada Putin terkait tuduhan campur tangan Rusia di pemilu AS dalam pertemuan tersebut. (wol, pb)
Discussion about this post