MEDAN, Waspada.co.id – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengungkapkan pengedar narkoba bernama Atella (27) warga Jalan Kunyeng, Kecamatan Padang Diji, Kabupaten Sigli, Aceh, yang ditembak mati memiliki sejumlah peran penting.
“Tersangka yang ditembak mati merupakan penghubung jaringan internasional dari Malaysia, Sumut, dan Aceh. Tak hanya itu, dia juga yang mengirimkan paket sabu dengan jumlah besar ke Kota Medan,” ungkapnya, didampingi Kasat Res Narkoba, AKBP Raphael Sandhy Priambodo di RS Bhayangkara Polda Sumut, Selasa (17/7).
Dadang menuturkan, tersangka Atella sudah lama menjadi buronan Sat Narkoba Polrestabes Medan karena menjadi pengedar sabu kelas kakap. Terungkapnya peredaran narkoba jaringan internasional ini, atas laporan masyarakat tentang adanya transaksi narkoba di Jalan Rakyat, Kecamatan Medan Timur.
Dari laporan itu, kemudian Tim 2 Unit 1 Sat Res Narkoba Polrestabes Medan yang terdiri dari Aiptu Dudi Efni, Panit Ipda Hardianto, bersama Panit Ipda Tono Listianto, langsung melakukan penyelidikan.
Setibanya di lokasi anggota berhasil meringkus tiga tersangka bernama Atella (27), Safrizal (27) dan Abdurahman (24).
Usai dilakukan penangkapan, kemudian petugas melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah kakek Atella di Jalan Setia Budi, Kelurahan Sudirejo. Alhasil dari dalam kamar ditemukan barang bukti 2 Kg sabu.
“Saat pengembangan tersangka Atella mencoba melakukan perlawan sembari berusaha melarikan diri. Sehingga petugas yang tidak ingin tangkapannya kabur, terpaksa memberikan tembakan mengenai dada tersangka hingga meninggal dunia,” pungkasnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post