Waspada.co.id – Kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg turun hingga Rp217 miliar karena jatuhnya nilai saham Facebook hingga 20 persen. Perusahaan media sosial ini menderita penurunan harga terbesar dalam sejarah pasar saham Amerika Serikat.
Kejadian ini terjadi satu hari setelah eksekutif memperkirakan margin keuntungan Facebook akan lebih rendah tahun ini. Setidaknya ada 16 broker yang memangkas target harga mereka setelah bertemu dengan Chief Financial Officer Facebook David Wehner.
Saat pertemuan, Wehner mengungkapkan perusahaan tersebut sedang menghadapi tekanan pada marjin bisnisnya. Analis Wall Street mengistilah kejadian pada Facebook ini sebagai “bom”.
Analis melihat Facebook berada di bawah ancaman setelah setahun didominasi upaya untuk menghentikan kekhawatiran atas privasi dan perannya dalam aliran berita global.
Saham ditutup hampir anjlok 19 persen ke level US$176,26 menghapus lebih dari US$120 miliar dari nilai perusahaan atau hampir empat kali seluruh kapitalisasi pasar Twitter Inc.
“Selama beberapa tahun ke depan, kami akan mengantisipasi bahwa marjin operasi kami akan menuju tren pertengahan 30-an secara persentase,” kata Wehner pada panggilan konferensi dengan analis.
Margin Facebook turun menjadi 44 persen pada kuartal kedua dari 47 persen tahun lalu karena menghabiskan sangat banyak pada keamanan dan inisiatif untuk meyakinkan pengguna bahwa perusahaan melindungi privasi mereka.
Perusahaan juga mengatakan pertumbuhan pendapatan dari pasar negara berkembang dan aplikasi Instagram, yang kurang terpengaruh oleh masalah privasi, tidak akan cukup untuk memperbaiki kerusakan.
Saham Alphabet ditutup naik 0,7 persen, sementara mereka di Apple Inc turun 0,3 persen dan Netflix Inc. ditutup hampir tidak lebih tinggi. Amazon.com Inc naik 2,3 persen menyusul hasil sendiri setelah bel pada Kamis.
Melorotnya saham Facebook dan kekayaan Zuckerberg membuat posisinya turun ke nomor enam orang terkaya versi majalah Forbes dari nomor empat. (wol/reuters/data2)
Discussion about this post