MEDAN, Waspada.co.id – Manajer PSMS Medan yang juga bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kota Medan dari Partai Nasdem, T Edriansyah Rendy, mengaku bersalah atas sikapnya yang telah mengacungkan jari tengah kepada suporter PSMS di Stadion PTIK Jakarta, Jumat (3/8) lalu.
Saat itu, Ayam Kinantan bertanding melawan Bhayangkara FC dan kalah 1-3. Jelang memasuki ruang ganti, Rendy kedapatan video mengacungkan jari tengahnya ke arah suporter hingga viral di media sosial.
Kepada Waspada Online, Rendy mengaku tindakan itu semata-mata tidak ada maksud lain, hanya bentuk spontanitas. Dirinya pun menyadari atas bahasa tubuh (mengacungkan jari tengah, red) yang dilakukan tersebut berdampak pada dirinya maupun kedua orang tua yang tak lain adalah Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dan Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani.
“Saya diejek, dilempari botol minuman saat berada di lapangan, bang. Karena masih muda, spontanitas aja bahasa tubuh itu keluar bang. Saya tahu itu salah, saya khilaf. Makanya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para suporter PSMS maupun masyarakat Kota Medan,” ungkapnya, Selasa (7/8) pagi.
Ketika ditanyakan apakah dirinya tahu aksinya tersebut menjadi viral di media sosial dan akan berdampak pada posisinya sebagai politisi muda, Rendy pun menyadari akan hal itu. Begitupun pria berusia 26 tahun ini berharap para pendukung maupun warga mau memaafkannya.
“Saya tidak menyalahkan warga ataupun pendukung PSMS, bang. Itu murni kesalahan saya sendiri yang lepas kontrol. Sekali lagi, saya minta maaf dan berharap ada kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berbuat sesuatu hal positif kepada masyarakat maupun PSMS,” harapnya.
“Insya Allah, saya tidak akan ulangi kesalahan serupa. Sekali lagi saya minta maaf kepada para pendukung PSMS Medan dan masyarakat Kota Medan. Mari kita junjung sikap sportivitas,” pungkasnya. (wol/mrz/devi)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post