JAKARTA – Ruhut Sitompul mengklaim bahwa petani di era Jokowi lebih sejahtera. Sejumlah program, terutama di bidang irigasi membuat banyak petani di berbagai daerah merasakan manfaat hadirnya pemerintah.
“Petani era Jokowi semakin sejahtera dan kita belum tahu nanti nasibnya petani kalau ganti era,” jelas Ruhut saat diskusi publik bertema “Hari Tani 2018: Tantangan dan Terobosan Petani di Zaman Now” di UP2YU Cafe and Resto, Cikini Menteng Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Lebih jauh, Ruhut juga memuji hadirnya Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang dianggapnya bisa lebih dekat dengan masyarakat petani.
“Era Jokowi yang dekat dengan rakyat ini punya Menteri Pertanian pak Amran Sulaiman yang kinerjanya bagus sekali. Dia berprestasi dan sungguh-sungguh mengurusi petani,” ungkap Ruhut
“Serikat Petaninya saja happy, yang tidak happy ini politisinya,” kelakarnya.
Lebih jauh, Ruhut berharap kepada semua pihak untuk tetap memberikan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi agar tetap bisa mensejahterakan para petani di periode berikutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengaku pihaknya sebagai organisasi tani yang menyambut positif dan sangat mendukung kinerja pemerintahan Joko Widodo saat ini dalam upaya menjalankan reforma agraria.
“Jadi reforma agraria yang sekarang dijalankan pemerintah ini adalah merupakan usulan yang disampaikan oleh SPI sejak awal pemerintahan ini yakni 2014 yang lalu,†kata Henry.
Sejauh ini apa yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan reforma agraria sudah sangat baik. Hanya saja ia menilai program tersebut harus dipercepat agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.
“Sejauh ini sudah dilakukan oleh pemerintah banyak perubahan, namin masih perlu dipercepat dan perlu diperluas lagi,†tuturnya.
Kendati demikian, Henry menegaskan pihaknya tetap menempatkan diri sebagai pihak yang terus mengawal program pemerintahan Joko Widodo khususnya dalam sektor reforma agraria dan pertanian berjalan dengan baik.
“SPI sebagai organisasi akan terus mengawal ini, dan pemerintah juga membutuhkan peran organisasi tani sebagai organisasi yang menjadi bagian dari pelaksanaan reforma agraria,†tukasnya.
Discussion about this post