BUKIT JALIL, Waspada.co.id – Timnas U-16 masih berada di puncak klasemen Grup C Piala Asia U-16 2018, setelah ditahan imbang Vietnam 1-1 di Stadion Bukit Jalil, Senin (24/9). Garuda Asia gagal meraih kemenangan kedua setelah ditahan imbang Vietnam.
Vietnam U-16 unggul lebih dulu melalui Khuat Van Khang pada menit 30, Timnas U-16 baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua berkat gol Sutan Zico. Kendati demikian, tambahan satu poin tidak mengubah posisi di klasemen sementara dengan koleksi empat poin.
Tim Merah Putih masih berada di posisi teratas unggul selisih gol atas India yang juga memiliki poin empat hasil imbang tanpa gol dengan Iran. Di peringkat ketiga, ada Vietnam dengan satu poin sedangkan Iran yang awalnya digadang-gadang menjadi pesaing terkuat justru berada di dasar klasemen.
Pertandingan melawan India di laga ketiga atau terakhir pada 27 September nanti akan jadi penentuan bagi kedua tim. David Maulana cs hanya perlu bermain imbang dengan India untuk mengamankan satu tiket di perempatfinal. Andai kalah dari India, Indonesia masih bisa lolos dengan catatan Vietnam gagal menang atas Iran.
Pelatih Timnas U-16, Fachri Husaini, mengakui taktik dan strategi timnya tidak berjalan maksimal. Melawan Vietnam, Fachri tidak bisa memainkan Mochammad Supriadi sehingga posisinya diisi oleh Yudha Febrian. Sayangnya, pergantian itu tidak berjalan sesuai instruksi karena ketajaman lini serang Garuda Asia berkurang.
“Ada beberapa catatan kami ketika babak pertama. Saya akui tanpa Supri di sayap jadi salah satu alasan (Timnas U-16) kurang tajam. Yudha saya pikir tidak menjalankan tugas dengan baik pada saat menyerang tapi bertahan bagus,” ujar Fachri.
Minimnya alur serangan dan bola dari sektor kiri berimbas kepada permainan penyerang Amiruddin Bagus Kahfi. Pemain bernomor punggung 20 itu lebih sering terlihat membawa bola sendiri karena kekurangan dukungan dari pemain lain.
Kendati demikian, mantan gelandang Timnas Indonesia ini mengaku bersyukur bisa meraih satu poin. Terlebih lagi timnya kebobolan di babak pertama bukan karena dari permainan terbuka, melainkan tendangan bebas.
“Saya puas dengan hasil ini. Meskipun kami tidak dapat nilai sempurna, paling tidak dapat poin. Ini bisa jadi modal jelang lawan India,” kata Fakhri. (wol/aa/cnn/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post