JAKARTA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pihaknya siap menyisir seluruh ruangan di gedung DPR/MPR Senayan, untuk mencari kemungkinan masih ada peluru nyasar lainnya belum ditemukan di ruang kerja anggota DPR.
Argo mengatakan, penyisiran ruangan itu dapat dilakukan apabila ada perintah dari pihak tuan rumah, dalam hal ini pimpinan DPR RI. Mengingat, sudah ada lima peluru yang ditemukan di ruang kerja anggota DPR dalam tiga hari ini.
“Nanti apakah ada temuan-temuan berikutnya atau tidak, kalau ada kita cek, kita kan belum lihat disana. Tentunya kita serahkan ke Labfor,” ungkap Argo kepada wartawan, Kamis (18/10/2018).
Senada dengan Argo, Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Ulung Kanjaya menyarankan seluruh Gedung DPR RI yang menghadap ke Lapangan Tembak Senayan, untuk diperiksa.
Ulung mengatakan, dari lima peluru yang ada ditemukan tidak secara berbarengan melainkan bahkan hingga dua hari setelah penemuan peluru pada pertama. Ia juga tidak menjamin sudah tidak ada lagi peluru di gedung anggota parlemen itu.
“Takutnya ada gitu, semua yang punya (ruangan) berhadapan dengan Lapangan Tembak, periksa satu-satu, kalau tidak, olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) lagi, TKP lagi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, penembakan terjadi pada Senin 15 Oktober kemarin sekira pukul 14.45 WIB. Peluru mennembus ruang kerja Wenny Waraouw, serta jendela ruangan milik Anggota DPR dari Fraksi Golkar fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.
Dua hari kemudia, pada Rabu 17 Oktober kemarin ditemukan lagi tiga peluru, masing-masing di ruang kerja anggota 10 Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 dan Didik Mukriyanto lantai 9, serta anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20.
Pelaku pun ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, masing-masing seorang PNS di Kementerian Perhubungan berinisial IAW dan RMY. Polisi menyimpulkan peluru di gedung DPR RI itu peluru nyasar yang berasal dari pistol pelaku saat latihan di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat.
Discussion about this post