YOGYAKARTA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir secara tegas melarang kegiatan politik di dalam kampus. Siapapun calon presidennya tidak boleh kampanye di dalam kampus.
“Tidak boleh kampus untuk kampanye politik. Oleh siapapun capresnya,†jelas M Natsir di Yogyakarta, Rabu (24/10/2018).
Menurut Natsir, siapapun calon presiden ataupun calon wakil presidennya tidak boleh melakukan kampanye di kampus. Termasuk partai-partai politik pendukung dan pengusung pasangan calon. Kampus harus bersih dari kepentingan politik praktis.
Meski begitu, jika kegiatan politik di dalam kampus dilakukan oleh KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu akan berbeda. Itupun harus ada koordinasi lebih dulu.
“Silakan kalau KPU, itu urusannya. Biar koordinasi dengan kami,†tandas Nasir dengan tegas.
Untuk itulah, dia meminta kepada rektor dan seluruh civitas akademika untuk mentaati regulasi dan aturan yang ada. Jangan sampai kampus menjadi lokasi kampanye dan politik yang jauh dari kepentingan pendidikan.
Discussion about this post