KUALALUMPUR, Waspada.co.id – Indonesia harus menunggu empat tahun lagi untuk meloloskan wakilnya ke putaran final Piala Dunia U-17. Melawan Australia, Senin (1/10), Timnas U-16 kalah tipis 2-3.
Tidak seperti biasa, David Maulana cs mengawali pertandingan penentu ini dengan sedikit tertekan, sebaliknya Negeri Kangguru lebih enjoy. Tak heran, Australia sudah mendapat tiga peluang emas dalam 10 menit pembuka.
Kalah postur badan, pelatih Fachri Husaini mengandalkan kecepatan M Supriadi dan Bagus Kahfi untuk mendukung Sutan Zico di lini depan. Menit 16, kesalahan bek Australia pun mengawali tinta emas yang ditoreh oleh Garuda Asia.
Salah antisipasi dan mengontrol bola, Sutan Zico memanfaatkan blunder bek lawan dan melepas tendangan keras. Bola deras tersebut bersarang di pojok kiri gawang Australia tanpa dapat ditepis sang kiper.
Timnas U-16 nyaris menambah gol, namun free kick Yudha Febrian masih melebar tipis. Begitu juga dengan sepakan Sutan Zico di akhir babak pertama masih bisa diblok bek Aussie.
Tiket ke Piala Dunia mulai melayang bagi Indonesia ketika Danzel Walsh mencetak gol penyeimbang di awal babak kedua. Perjuangan Timnas U-16 kian berat kala Adam Leombruno membobol gawang Ernando Ari untuk kedua kali.
Skema serangan balik nampak menjadi kunci bagi Australia yang lagi-lagi mencetak gol ketiga pada menit 73. Kali ini, Noah Botic mencatat namanya di papan skor.
Gol Rendy Juliansyah jelanga laga berakhir sempat membuka asa bagi Garuda Asia. Bagus Kahfi bahkan nyaris menyelamatkan Indonesia, namun sepakannya belum melewati garis.
Kalah 2-3 dari Australia, maka Indonesia pun gagal lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 di Peru. Di semifinal, Australia akan bertemu Jepang. (wol/aa/mnctv/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post