MEDAN, Waspada.co.id – Timah panas personel Tim Pagasus Polsek Patumbak menembus tulang kaki satu dari tiga perampok dua wanita cantik di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Ketiga tersangka ditembak yakni, Firdaus Pangaribuan (28) warga Jalan Pengilar Ujung, Gang Agian, Kecamatan Medan Amplas, Togimabangun Simorangkir (30) warga Jalan Garu 8 Medan, dan Dimson Simbolon (28) warga Pasar IX, Marelan, Medan Labuhan.
“Satu pelaku atas nama Firdaus terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan saat ditangkap,”ujar Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi didampingi Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak kepada Waspada Online, Selasa (23/10) malam.
Penangkapan ketiga tersangka berawal dari informasi masyarakat yang menyebut adanya aksi perampokan sadis di Jalan Sisinamaangaraja, Simpang Amplas, Medan, Sabtu (13/10). Dimana, saat itu kedua korban telah dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka serius.
Menerima info tersebut, Tim Pagasus Polsek Patumbak dipimpin langsung Kapolsek Patumbak langsung ‘jemput bola’ dengan terjun ke Tempat Kejadiaan Perkara (TKP).
“Setelah kita lakukan penyelidikan, kita juga mintai keterangan korban yang masih terbaring lemah di rumah sakit,” ungkapnya.
Seminggu lebih melakukan penyelidikan, Tim Pagasus Polsek Patumbak akhirnya berhasil mendeteksi keberadaan para tersangka. Tepatnya Selasa (23/10) sekira pukul 13.00 WIB, petugas berhasil menangkap ke-tiga pelaku di Jembatan Fly Over Amplas.
“Dari tangan para tersangka kita amankan satu senjata tajam jenis gunting. Para tersangka sempat kita bawa ke RS Bahyangkara Medan sebelum akhirnua kita boyong ke komando,” ungkapnya.
Sejauh ini, Tim Pagasus Polsek Patumbak masih berada di lapangan guna melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku dan barang bukti lain.
Diberitakan sebelumnya, dua gadis asal Dusun III, Desa Ujung Serdang, Tanjungmorawa menjadi korban perampokan sadis saat menumpangi angkutan kota (angkot) 135 di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Tak tanggung, kedua korban Rizki Boru Sibarani (20) dan Ronita Boru Situmorang (20) dilempar kedua pelaku dari atas angkot usai menjarah harta benda mereka. Kedua gadis berparas cantik itupun terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan karena mengalami luka yang cukup serius.
Ditemui di ruang Amarilis No. 305 Rumah Sakit Mitra Sejati Medan, Kamis (18/10) mengatakan, Rizky didampingi keluarganya bercerita, peristiwa itu terjadi Sabtu (14/10) sekira pukul 11. 00 WIB. Saat itu, korban dan rekannya Ronita berangkat bersama naik angkot dari Tanjungmorawa menuju Medan Amplas, dengan tujuan hendak membeli kado pernikahan teman mereka di Mall Carefour Medan.
Setibanya di Medan Amplas, kedua korban pun turun di Simpang Amplas dan melanjutkan perjalanan naik angkot Medan 135.
Nah, ketika menaiki angkot bercorak biru tersebut. Tanpa mengetahui apa penyebab pastinya, Rizky dan Ronita mulai kehilangan kesadaran layaknya orang terhipnotis. Kemudian, kedua korban langsung dibuang dengan cara dilempar dari dalam angkot yang mereka tumpangi.
“Enggak sadar lagi aku, kami kayak diculik, dimasukkan di dalam angkot itu, setelah itu kami dilempar keluar. Di situ kami sudah gak sadar lagi dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Rizki.
Melihat insiden itu, warga sekitar yang berada di Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) lantas melakukan pertolongan dengan membawa ke RS Mitra Sejati Medan korba. Akan tetapi, karena kondisinya yang cukup parah, kedua korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati Titi Kuning, Medan Johor.(wol/lvz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post