DHAKA, Waspada.co.id – Sedikitnya 17 orang tewas dalam aksi-aksi kekerasan terkait pemilihan umum di Bangladesh hari Minggu (30/12). Hasil-hasil sementara menunjukkan partai Liga Awami pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina akan mendapat kemenangan besar, tapi para penentangnya mengecam adanya intimidasi terhadap pemilih dan berbagai “ketidak-beresan†dalam pemilihan umum itu.
Tokoh aliansi oposisi Kamal Hossain menyebut pemilihan itu sebagai “banyolan†dan mengatakan hasilnya pasti akan ditolak oleh rakyat.
Aksi kekerasan antara pendukung partai yang berkuasa dan kelompok oposisi terus berlangsung sampai dimulainya pemungutan suara walaupun 600.000 tentara dan pasukan keamanan lainnya dikerahkan di Bangladesh untuk menjaga keamanan.
Jumlah pemilih yang memberikan suara tampak sedikit dalam pemilihan umum yang tadinya diharapkan akan berlangsung baik dalam satu dasawarsa itu. Lawan utama Sheikh Hasina, bekas perdana menteri Khaleda Zia, dari partai nasionalis Bangladesh, berada di penjara atas tuduhan korupsi dan dilarang ikut pemilu.
Dugaan kecurangan dengan manipulasi suara juga dilaporkan di beberapa wilayah di Bangladesh. Dikabarkan, tiga kandidat yang menentang Awami League menarik diri dari Pemilu di Khulna, kota terbesar ketiga di Bangladesh.
Seorang pemilih bernama Rasel (34) mengungkapkan bahwa dia melihat polisi dan beberapa partisan dari Awami League melarang orang untuk memasuki salah satu tempat pemungutan suara.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa ‘pemilihan berlangsung baik, Anda tidak perlu masuk ke dalam’. Jika Anda mencoba masuk, Anda akan mendapat masalah,” kata Rasel kepada Reuters.
Awami League membantah semua tudingan itu. “Oposisi meningkatkan tuduhan yang keliru,” kata salah satu anggota Awami League Sajeeb Wazed di Twitter.
Berdasarkan laporan Reuters, Pemilu di negara berpenduduk 165 juta orang itu juga terlihat sepi pemilih. Meski belum ada data resmi, terlihat hanya sedikit orang yang datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih Perdana Menteri.
Sementara Perdana Menteri Petahana Sheikh Hashina Wazed yakin akan kembali terpilih dan memimpin Bangladesh untuk keempat kalinya.
“Saya percaya bahwa orang-orang akan memberikan suara mereka mendukung Awami League untuk melanjutkan pembangunan. ‘Kapal’ ini pasti akan menang, saya percaya pada demokrasi dan saya percaya pada orang-orang di negara saya,” kata Hashina kepada wartawan di Dhaka.
Hashina belakangan mendapat pujian dari komunitas internasional lantaran mau menerima pengungsi muslim Rohingya dari tindakan militer di Myanmar. Namun, pemerintahan Hashina dituduh menekan para pembangkang.
Di sisi lain, pemimpin oposisi Mirza Fakhrul Islam mengatakan dia akan memenangkan Pemilu jika berlangsung bebas dan adil. (cnn/reuters/voa/data2)
Discussion about this post