MEDAN, Waspada.co.id – PSMS Medan akan berjuang mempertaruhkan nasib saat dijamu PSM Makassar dalam laga terakhir Liga 1 Indonesia di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (9/12) sore.
Skuad Ayam Kinantan yang masih menghuni juru kunci klasemen sementara dengan raihan 37 poin wajib mengalahkan PSM untuk menjaga asa bertahan di Liga 1. Terlebih lagi, kemenangan belum menjamin tim kebanggaan warga Sumut itu lolos zona merah.
Pasalnya, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru Serui, dan PS Tira yang sudah sama-sama mengoleksi 39 poin lebih berpeluang lolos degradasi jika mampu mengalahkan lawan masing-masing.
Andai berhasil mengungguli PSM, PSMS bisa lolos degradasi dengan catatan Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru maupun PS Tira tersandung. Walau kecil kemungkinan hal itu terjadi, Legimin Raharjo cs tetap harus berjuang maksimal.
Mewakili pemain, Abdul Aziz mengaku optimis timnya mampu meraih kemenangan di laga hidup mati tersebut. Gelandang PSMS itu menilai apapun bisa terjadi di lapangan, kendati PSM memiliki materi pemain lebih baik.
“Pastinya kami tidak akan kehilangan semangat dan motivasi. Meski besok laga penentu bagi PSM, kita akan tampil habis-habisan untuk bertahan di Liga 1,†ujarnya.
Pelatih PSMS, Peter Butler, berharap para pemainnya bisa bekerja keras untuk meraih kemenangan. Meski memang raihan poin penuh belum memastikan lolos dari degradasi, Butler tetap menginstruksikan para pemain berjuang hingga titik darah penghabisan.
“Ya, paling tidak kita harus bekerja keras untuk menang dulu, setelah itu apapun yang terjadi terpenting semua sudah maksimal. Jangan sampai pemain ada beban, tetaplah bermain dengan motivasi tinggi,†ujarnya, Sabtu (8/12).
Pelatih asal Inggris ini juga meminta agar wasit yang memimpin laga bersikap profesional dan adil, tidak seperti pemimpin pertandingan PSMS kontra PS Tira di Stadion Pakansari Bogor lalu. Butler ingin permainan berjalan fair dan sportif serta menjadi tontonan menghibur bagi masyarakat. (wol/at/data1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post