• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Warta Mancanegara

Banyak Dikecam, China Hentikan Penelitian Bayi Hasil Rekayasa Genetika

Sabtu, 2018/12/01 20:11
in Mancanegara, Warta
A A
0
Banyak Dikecam, China Hentikan Penelitian Bayi Hasil Rekayasa Genetika

Periset China, He Jiankui,(AFP)

7
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BEIJING, Waspada.co.id – China telah menghentikan penelitian yang dilakukan ilmuwan yang mengklaim telah menciptakan bayi hasil rekayasa genetika pertama di dunia. Pemerintah China akan menginvestigasi penelitian tersebut.

Awal pekan ini, He Jiankui memicu gelombang amarah ketika ia mengatakan dalam sebuah konferensi rekayasa genetika bahwa ia telah merekayasa gen sepasang bayi perempuan kembar agar imun terhadap HIV.

RelatedPosts

Wiku Adisasmito

Tekan PMK, Produksi Vaksin Lokal Digenjot Hingga 30 Juta Dosis di 2023

Jumat, 2022/08/19 16:05
HKTI: Penghargaan IRRI Capaian Membanggakan Bagi Petani

HKTI: Penghargaan IRRI Capaian Membanggakan Bagi Petani

Jumat, 2022/08/19 15:56
Menaker Apresiasi Penandatanganan PKB antara Manajemen dan SP BTN

Menaker Apresiasi Penandatanganan PKB antara Manajemen dan SP BTN

Jumat, 2022/08/19 14:12

Klaim tersebut belum terkonfirmasi, namun jika benar merupakan pelanggaran terhadap peraturan ketat terkait pemanfaatan rekayasa genetika pada manusia.

Pihak universitas tempat Profesor He melakukan penelitiannya menyatakan bahwa mereka tak tahu menahu perihal eksperimen yang dilakukan sang profesor.

The Southern University of Science and Technology di Shenzhen menyatakan awal pekan lalu bahwa He tengah dalam masa cuti tak dibayar sejak Februari lalu. Mereka pun akan menginvestigasi klaim sang profesor.

Pada Kamis (29/11) kemarin, Kementerian Ilmu Pengetahuan China mengatakan bahwa mereka telah “meminta organisasi itu untuk menghentikan aktivitas ilmiah orang yang bersangkutan.”

Komisi Kesehatan Nasional China telah menyatakan bahwa penelitian Profesor He “telah secara serius melanggar hukum, peraturan dan standar etika China” dan bahwa mereka akan menginvestigasi klaim tersebut.

Apa yang diklaim ilmuwan tersebut?
Profesor He mengklaim telah mengubah DNA embrio sepasang bayi perempuan kembar bernama Lulu dan Nana, dengan maksud mencegah keduanya terkena HIV.

Dalam konferensi rekayasa genetika manusia di Universitas Hong Kong, ia menyatakan bahwa kedua bayi lahir dengan normal dan sehat, dan perkembangannya akan dimonitor selama 18 tahun ke depan.

Ia menyatakan bahwa ia mendanai sendiri eksperimen tersebut dan mengakui bahwa universitasnya tak tahu menahu soal penelitian tersebut.

Profesor He juga mengumumkan bahwa delapan pasangan – yang terdiri dari para ayah pengidap HIV positif dan para ibu dengan HIV-negatif – secara sukarela mendaftarkan diri mereka untuk ikut dalam eksperimen itu. Salah satu pasangan lalu memutuskan mundur, tapi ada pasangan lain yang kemungkinan tengah hamil muda dengan embrio yang gennya telah direkayasa.

He menyebut bahwa penelitiannya telah didaftarkan ke jurnal ilmiah untuk dikaji, meski ia tidak menyebut jurnal mana yang dimaksud. Ia juga banyak mengelak saat ditanya soal rincian lainnya, termasuk nama-nama para pakar yang ia klaim telah memeriksa penelitiannya dan memberikan masukan.

Apa yang kontroversial?

Peralatan rekayasa genetika The Cripsr yang oleh He disebut digunakan bukan hal baru di dunia sains. Peralatan itu pertama kali dibuat pada tahun 2012.

Cara pemakaiannya yaitu dengan menggunakan “gunting molekul” untuk memodifikasi helai DNA tertentu – entah memutus, mengganti atau menjepitnya.

Rekayasa genetika diperkirakan dapat bantu menghindari penyakit turunan dengan menghapus atau mengubah kode genetika bermasalah pada embrio.

Meski demikian, para pakar khawatir modifikasi gen pada embrio dapat membahayakan, bukan hanya bagi bayi tersebut, tapi juga bagi generasi berikutnya yang mewarisi perubahan genetika serupa.

Ratusan ilmuwan, baik di China maupun dari seluruh dunia, serentak mengutuk klaim He.

Profesor Julian Savulescu, pakar etika Universitas Oxford, menyatakan bahwa bila klaim itu benar, “ini adalah eksperimen yang sangat buruk.”

“Rekayasa genetika sendiri bersifat eksperimental dan masih berkaitan dengan mutasi yang meleset, yang bisa menyebabkan masalah genetik sejak dini hingga di kemudian hari, termasuk tumbuhnya sel kanker,” ujarnya.

“Eksperimen ini justru menempatkan anak-anak yang normal dan sehat dalam bahaya terkena risiko penyuntingan gen, tanpa manfaat yang berarti.”

Selain itu, banyak negara —termasuk Inggris— memiliki peraturan yang mencegah praktik modifikasi gen pada embrio untuk kepentingan reproduksi bantuan pada manusia.

Ilmuwan diperbolehkan melakukan penelitian rekayasa genetika pada embrio hasil bayi tabung yang tak digunakan, asalkan embrio-embrio hasil eksperimen tersebut langsung dihancurkan, dan tidak digunakan untuk dikembangkan menjadi bayi.

Menurut Deputi Menteri Sains dan Teknologi China Xu Nanping, China mengizinkan penelitian sel punca embiro bayi tabung maksimal selama 14 hari. (bbc)

Tags: AIDSchinarekayasa genetika
Previous Post

IPW: Antusias Warga Ikuti Reuni Alumni 212 Sudah Memudar

Next Post

Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Related Posts

Wiku Adisasmito
Indonesia Hari Ini

Tekan PMK, Produksi Vaksin Lokal Digenjot Hingga 30 Juta Dosis di 2023

Jumat, 2022/08/19 16:05
HKTI: Penghargaan IRRI Capaian Membanggakan Bagi Petani
Ekonomi dan Bisnis

HKTI: Penghargaan IRRI Capaian Membanggakan Bagi Petani

Jumat, 2022/08/19 15:56
Menaker Apresiasi Penandatanganan PKB antara Manajemen dan SP BTN
Ekonomi dan Bisnis

Menaker Apresiasi Penandatanganan PKB antara Manajemen dan SP BTN

Jumat, 2022/08/19 14:12
Kapolri Sebut Kasus Pembunuhan Brigadir J Menurunkan Kepercayaan Publik Terhadap Polri
Indonesia Hari Ini

Kapolri Sebut Kasus Pembunuhan Brigadir J Menurunkan Kepercayaan Publik Terhadap Polri

Jumat, 2022/08/19 14:00
Soal Kasus Brigadir J, Pakar Hukum Pidana: Kapolda Metro Jaya Pantas Dimintai Keterangan
Indonesia Hari Ini

Soal Kasus Brigadir J, Pakar Hukum Pidana: Kapolda Metro Jaya Pantas Dimintai Keterangan

Jumat, 2022/08/19 13:55
Menkominfo Dukung Penuh Polri Copot Polisi Terlibat Judi Online
Indonesia Hari Ini

Menkominfo Dukung Penuh Polri Copot Polisi Terlibat Judi Online

Jumat, 2022/08/19 13:40
Next Post
Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Penutup Laga Kandang Nan Sempurna

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Sok Gadis! Gaya Berpakaian Fuji Kekasih Thariq Halilintar tak Senonoh

    Sok Gadis! Gaya Berpakaian Fuji Kekasih Thariq Halilintar tak Senonoh

    6610 shares
    Share 2644 Tweet 1653
  • Desain Rumah Minimalis 7×10 M, Unik dan Menarik Perhatian Semua Orang

    1084 shares
    Share 434 Tweet 271
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    96920 shares
    Share 38768 Tweet 24230
  • Daftar Film Thailand yang Bikin Deg-degan

    30052 shares
    Share 12021 Tweet 7513
  • Video Syur Mirip Gamers Cantik ONIC Kayes Tanpa Busana No Sensor!

    7109 shares
    Share 2844 Tweet 1777

Recent News

2 Pelaku Pembacokan di Jalan Pukat Banting Ditangkap

2 Pelaku Pembacokan di Jalan Pukat Banting Ditangkap

Jumat, 2022/08/19 16:26
Bagian Tubuh AKP Rita Yuliana yang Ini Disoroti Wargarnet: masih ada tapi kecil nggak segede gaban

Bagian Tubuh AKP Rita Yuliana yang Ini Disoroti Wargarnet: masih ada tapi kecil nggak segede gaban

Jumat, 2022/08/19 16:16
Wiku Adisasmito

Tekan PMK, Produksi Vaksin Lokal Digenjot Hingga 30 Juta Dosis di 2023

Jumat, 2022/08/19 16:05
Polda Sumut Sita Dokumen Gerebek Rumah Bos Judi

Polda Sumut Sita Dokumen Gerebek Rumah Bos Judi

Jumat, 2022/08/19 16:02
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

2 Pelaku Pembacokan di Jalan Pukat Banting Ditangkap

2 Pelaku Pembacokan di Jalan Pukat Banting Ditangkap

19 Agustus 2022
Bagian Tubuh AKP Rita Yuliana yang Ini Disoroti Wargarnet: masih ada tapi kecil nggak segede gaban

Bagian Tubuh AKP Rita Yuliana yang Ini Disoroti Wargarnet: masih ada tapi kecil nggak segede gaban

19 Agustus 2022

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.