JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar menjadi wasit adil dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April mendatang.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri penandatanganan dan pembacaan komitmen jelang kampanye terbuka dan iklan di media oleh peserta Pemilu di halaman kantor Bawaslu, Jakarta Pusat.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk sebagai wasit yang adil, yang demokratis sesuai aturan undang-undang yang ada,” kata Tjahjo, Sabtu (23/3).
Tjahjo menegaskan seluruh pihak yang telah menandatangani komitmen tersebut wajib menjaga situasi pemilu agar selalu aman. Termasuk TNI-Polri yang diingatkan Tjahjo wajib berkomitmen menjaga proses demokrasi lima tahunan itu.
“Yang utama menjaga keadilan dalam rangka Pemilu dan Pilpres Serentak khususnya ASN, TNI-Polri sudah bertekad untuk netral,” ujarnya.
Politisi PDIP itu juga meminta Bawaslu terus berupaya menangkal segala kabar bohong selama masa kampanye terbuka berlangsung. Terutama kampanye yang mengandung unsur fitnah dan kebencian.
“Kita menginginkan Bawaslu untuk untuk melarang yang namanya racun demokrasi termasuk virus-virus demokrasi yaitu politik uang, kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang bersifat SARA apalagi hoaks dan fitnah,” tukasnya. (merdeka/ags/data2)
Discussion about this post