• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Ekonomi dan Bisnis

Boeing 737 Max 8 Dilarang Terbang, Lion Air Paling Merugi

4 tahun ago
in Ekonomi dan Bisnis, Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
KNKT Benarkan Peringatan Pesawat Hilang Kontak

youtube

8
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melarang operasi pesawat Boeing 737 Max 8 di Indonesia bakal mempengaruhi kinerja Lion Air Group, sebagai maskapai yang paling banyak memiliki pesawat tersebut. Saat ini, Lion Air tercatat memiliki 10 pesawat jenis itu.

Keputusan larangan terbang sementara tindak lanjut pemerintah atas jatuhnya pesawat jenis itu milik Ethiopian Airlines kemarin, Minggu (10/3). Sebelumnya, China juga sudah lebih dulu memutuskan untuk menghentikan sementara penggunaan Boeing 737 Max 8.

RelatedPosts

Tips Mengelola THR ala Certified Financial Planner

Menaker: THR Paling Lambat H-7 Lebaran

Selasa, 2023/03/28 10:25
Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Pada Perdagangan Selasa (28/3)

Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Pada Perdagangan Selasa (28/3)

Selasa, 2023/03/28 09:20
KPK Tahan Paksa Pejabat Dirjen Pajak

Dugaan Korupsi Tukin di Kementerian ESDM, KPK Dalami Keterkaitan Kemenkeu

Selasa, 2023/03/28 09:00

Pengamat Penerbangan Arista Atmajati mengungkapkan keuangan Lion Air Grup berpotensi semakin cekak karena tak bisa mengoperasikan pesawat Boeing 737 Max 8. Apalagi, jika pelarangan ini dilakukan dalam waktu berbulan-bulan.

“Mungkin ini bisa mendorong kerugian lagi, ini kan kacau juga sebenarnya. Padahal maskapai penerbangan mau mulai perbaikan tahun ini,” ucap Arista kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/3).

Menurut Arista, Lion Air banyak memanfaatkan pesawat Boeing jenis 737 Max 8 untuk penerbangan domestik. Namun, tak menutup kemungkinan satu sampai dua rute internasional juga dilayani dengan Boeing 737 Max 8.

“Mungkin seperti Singapura dan Kuala Lumpur menggunakan Boeing itu ya,” ucap Arista.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang hanya memiliki satu pesawat Boeing 737 Max 8. Dengan demikian, kebijakan pemerintah untuk menghentikan sementara penggunaan pesawat itu tak berdampak signifikan pada perusahaan.

“Jadi kalau dibandingkan tidak apple to apple, jelas Lion Air lebih merugi,” tegas Arista.

Kendati merugikan untuk salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia, tapi Arista mengacungi jempol untuk Kementerian Perhubungan yang tegas mengambil kebijakan ini. Masalahnya, nyawa masyarakat dipertaruhkan jika pesawat Boeing 737 Max 8 terbukti belum 100 persen layak beroperasi.

Arista mengatakan pemerintah Indonesia perlu melakukan inspeksi serius terhadap pesawat Boeing jenis tersebut di Indonesia. Jika perlu, pelarangan ini terus dilakukan sampai ada finalisasi penyelidikan atas jatuhnya Boeing 737 Max 8 kemarin.

“Jadi ya tergantung Boeing juga ya, kalau mereka bisa cepat ya cepat juga prosesnya. Ini harus koordinasi, Boeing harus mengakui kalau memang ada kesalahan jangan ditahan-tahan,” papar Arista.

Berbeda pendapat, Pengamat Penerbangan Alvin Lie melihat kebijakan pemerintah untuk melarang sementara penggunaan pesawat Boeing jenis baru itu merupakan sikap bijak dan menguntungkan untuk Lion Air. Ia tak memungkiri akan ada kerugian finansial dalam jangka pendek. Namun, hal ini justru membuat masyarakat merasa aman untuk menggunakan maskapai Lion Air dalam bepergian.

“Kan pemerintah tidak memperbolehkan pesawat itu beroperasi, nah masyarakat yang resah takut kalau naik Lion Air dapatnya pesawat itu, jadinya sekarang merasa tenang,” ucap Alvin.

Melihat masalah seperti ini, sambung dia, sebaiknya memang bukan untung dan rugi dalam bisnis yang diutamakan, melainkan keselamatan masyarakat. Lagi pula, Lion Air masih memiliki pesawat jenis lainnya untuk mengangkut penumpang.

“Dan keputusan ini juga memberikan ketenangan untuk masyarakat seluruh Indonesia. Pemerintah tak lagi ragu untuk menghentikan penggunaan sementara,” tegas Alvin.

Namun, ia berpendapat sebaiknya larangan sementara operasional Boeing 737 Max 8 dilakukan sampai pemerintah Indonesia selesai melakukan inspeksi. Jika menunggu sampai finalisasi penyelidikan jatuhnya pesawat milik Ethiopian Airlines, maka akan memakan waktu yang lebih lama.

“Itu bisa satu tahun kalau menunggu penyelidikan Ethiopian. Ini kan sebenarnya bukan langkah untuk menghukum Boeing, tapi hanya untuk mencari tahu saja dan upaya pencegahan,” jelas Alvin.

Strategi Komunikasi Korporat Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara pengoperasian 10 pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai seiring dengan ketentuan yang dikeluarkan Kemenhub. Pesawat jenis itu, menurut Danang, selama ini hanya melayani penerbangan domestik.

“Upaya tersebut dilakukan dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Lion Air melaksanakan standar operasional prosedur pengoperasian pesawat udara sesuai dengan aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat,” terang dia dalam keterangan resmi.

Ia menyebut pihaknya akan memastikan dampak dari keputusan ini tak mengganggu operasional penerbangan. Namun, tak menjelaskan secara detail.

Sementara itu, VP Corporate Secretary Ikhsan Rosan menjelaskan pihaknya hanya memiliki 1 unit pesawat Boeing 737 Max 8. Pesawat jenis itu saat ini melani rute Jakarta-Singapura PP dan Jakarta-Hong Kong PP.

Pihaknya pun sudah menghentikan sementara operasional pesawat tersebut sejak sore ini. “Tidak banyak rutenya dan tidak mempengaruhi operasional kami. Hanya pesawat yang digrounded, sedangkan rute tetap berjalan,” pungkas dia. (cnnindonesia/ags/data2)

Tags: Boeing 737-Max 8Ethipian Airlineskecelakaan pesawat
Previous Post

Ini Imbauan Rizieq Shihab Terkait WNA Masuk DPT

Next Post

Warga Pidie Jaya Meninggal Saat Servis Mobil

Related Posts

Tips Mengelola THR ala Certified Financial Planner
Ekonomi dan Bisnis

Menaker: THR Paling Lambat H-7 Lebaran

Selasa, 2023/03/28 10:25
Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Pada Perdagangan Selasa (28/3)
Ekonomi dan Bisnis

Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Pada Perdagangan Selasa (28/3)

Selasa, 2023/03/28 09:20
KPK Tahan Paksa Pejabat Dirjen Pajak
Indonesia Hari Ini

Dugaan Korupsi Tukin di Kementerian ESDM, KPK Dalami Keterkaitan Kemenkeu

Selasa, 2023/03/28 09:00
Pergerakan IHSG Diprediksi Berpotensi Melesat pada Selasa (28/3)
Ekonomi dan Bisnis

Pergerakan IHSG Diprediksi Berpotensi Melesat pada Selasa (28/3)

Selasa, 2023/03/28 08:45
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Selasa (28/3)
Ekonomi dan Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Selasa (28/3)

Selasa, 2023/03/28 08:40
CERI: KPK Jangan Stop pada Kasus Tukin Ditjen Minerba Kementerian ESDM
Ekonomi dan Bisnis

CERI: KPK Jangan Stop pada Kasus Tukin Ditjen Minerba Kementerian ESDM

Selasa, 2023/03/28 08:15
Next Post
Warga Pidie Jaya Meninggal Saat Servis Mobil

Warga Pidie Jaya Meninggal Saat Servis Mobil

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Desain Kamar Mandi Minimalis Sempit, Nyaman dan Fungsional

    Desain Kamar Mandi Minimalis Sempit, Nyaman dan Fungsional

    3180 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    154497 shares
    Share 61799 Tweet 38624
  • 10 Pantun Ucapan Sahur, Lucu, Gokil, dan Penuh Semangat

    1709 shares
    Share 684 Tweet 427
  • Bapenda Sumut Launching Kebijakan Penghapusan Pajak Progresif Juni 2023

    143 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Desain Ruang TV Minimalis, Jadikan Area Favorit Keluarga

    3101 shares
    Share 1240 Tweet 775

Recent News

Memberi-makanan-pada-orang-yang-berpuasa

Dahsyatnya Ganjaran Bagi Seseorang yang Memberi Makan Berbuka Puasa Ramadhan

Selasa, 2023/03/28 11:24
Penjualan Serabi Meningkat Drastis pada Bulan Ramadhan

Penjualan Serabi Meningkat Drastis pada Bulan Ramadhan

Selasa, 2023/03/28 10:50
Kalahkan Irlandia, Deschamps: Mike Maignan Luar Biasa

Kalahkan Irlandia, Deschamps: Mike Maignan Luar Biasa

Selasa, 2023/03/28 10:45
Tips Mengelola THR ala Certified Financial Planner

Menaker: THR Paling Lambat H-7 Lebaran

Selasa, 2023/03/28 10:25
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Memberi-makanan-pada-orang-yang-berpuasa

Dahsyatnya Ganjaran Bagi Seseorang yang Memberi Makan Berbuka Puasa Ramadhan

28 Maret 2023
Penjualan Serabi Meningkat Drastis pada Bulan Ramadhan

Penjualan Serabi Meningkat Drastis pada Bulan Ramadhan

28 Maret 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.