MEDAN, Waspada.co.id – Pasca beredarnya pemberitaan Pemimpin Redaksi Harian Posmetro Medan, menjadi korban penganiayaan oleh pengelola judi tembak ikan di Brayan Trade Centre, Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Kamis (28/3), sejumlah elemen mengecam.
Kritikan atas kejadian itu pun tak hanya datang dari Koordinator Wartawan DPRD Medan, juga datang dari lembaga legislatif.
Ketua Komisi A DPRD Medan, Sabar Syamsurya Sitepu, menyayangkan adanya insiden kekerasan dan intimidasi yang terjadi kepada Budi Hariadi alias Budenk Pemred Harian Posmetro Medan saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Politikus Partai Golkar ini meminta agar Kapolres Pelabuhan Belawan mengusut tuntas kasus penganiayaan dan menangkap pelaku yang secara sengaja melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan.
“Wartawan dilindungi UU saat menjalankan tugas, tidak boleh ada ancaman atau tindakan kekerasan. Kapolres Pelabuhan Belawan harus cepat mengusut peristiwa itu dan menangkap para pelakunya,” ujar Sitepu kepada sejumlah awak media, Sabtu (30/3).
Jika pihak kepolisian tidak segera menuntaskan kasus ini, ia khawatir akan banyak wartawan lain yang akan mengalami perlakuan serupa seperti Budi Hariadi. Apalagi, lokasi yang didatangi oleh Budi Hariadi diduga sebagai tempat judi tembak ikan.
“Kalau betul lokasinya memang tempat judi, kita minta segera ditutup, jangan dibiarkan. Dengan informasi ini polisi bisa melakukan pengecekan,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wartawan Senior Posmetro Medan, Budi Hariadi (38) alias Budenk dianiaya dan diancam bunuh di lokasi judi tembak ikan Komplek Brayan Trade Centre, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang.
Korban dikeroyok pria keturunan Tionghoa bernama Ationg beserta rekan-rekannya yang bertubuh kekar dan pangkas cepak. Saat ini proses pendalaman atas kasus penganiayaan masih berlanjut.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post