BOGOR, Waspada.co.id – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir seorang politikus yang lupa balas budi usai meminta dukungan pada dirinya ketika hendak mencalonkan diri sebagai wali kota. Prabowo tak menyebut nama wali kota itu.
“Pada suatu saat di Bojong Koneng, ada yang datang, ‘Pak, saya mau jadi wali kota’. Dia minta dukungan saya,” ujar Prabowo saat kampanye terbuka di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3).
Saat itu, kata Prabowo, untuk menjadi wali kota butuh biaya tak sedikit. Ia pun dengan rela mendukung politikus tersebut dengan klaim tanpa mahar apapun.
“Tampang lo boleh, lo anak muda, gue dukung tuh enggak pakai mahar. Bantu kampanye juga. Eh begitu jadi wali kota lupa sama gue. Gue enggak sebut [nama] loh, itu kan di sebuah negara, jangan sebut nama,” katanya.
“Jadi wali kota saja lupa, apalagi gubernur,” imbuh Prabowo yang disambut tawa massa pendukungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini tak habis pikir dengan sikap politikus Indonesia yang dinilai tak tahu balas budi. Ia mengaku kecewa dengan sikap para politikus tersebut.
“Memang ya politisi di Indonesia itu memang minta ampun. Mikir jangka pendek dia, tidak mikir kehormatan, tidak mikir balas budi,” sindirnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga sempat menyindir Gubernur Jawa Barat. Awalnya, Prabowo menyerukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher yang turut hadir dalam kampanye terbuka. Ia menanyakan sosok Aher di hadapan massa pendukungnya.
“Siapa ini?” tanya Prabowo sambil menunjuk ke arah Aher yang berdiri di dekatnya.
Pertanyaan itu pun disambut teriakan, “Aher!”
“Ini gubernur Jawa Barat. Kalau [gubernur] yang sekarang, gue enggak tahu deh,” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat saat ini dijabat oleh Ridwan Kamil setelah menang dalam Pilkada Jabar 2018. Saat itu, ia diusung oleh PPP, PKB, Partai NasDem, dan Partai Hanura.
Dalam beberapa kesempatan ia diketahui tengah berkampanye untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Sebelum menjabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil menduduki posisi Wali Kota Bandung usai menang di Pilwalkot Bandung 2013 berpasangan dengan Oded Muhammad Danial. Saat itu, pasangan Ridwan-Oded diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Melalui akun Twitter-nya, Ridwan Kamil pernah membenarkan bahwa Gerindra tak minta mahar dalam Pilwakot tersebut. Namun, ia mengaku harus berpisah dengan Gerindra di Pilgub Jabar karena tak sanggup memenuhi syarat dari partainya Prabowo itu, yakni menjadi kader. (cnnindonesia/ags/data1)
Discussion about this post