
JAKARTA – Sistem Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai memasuki angka 50 persen. Dimana hasilnya menunjukkan bahwa kemenangan Paslon Jokowi-Ma’ruf masih unggul dari Prabowo-Sandi.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Inas Nasrullah Zubir menilai angka yang ada di Situng KPU menunjukkan bahwa kemenangan Paslon Jokowi-Ma’ruf tidak lagi dapat diragukan. Dia pun mempertanyakan sikap kubu Prabowo-Sandi yang hingga saat ini masih terus membangun narasi memenangkan Pilpres 2019.
Inas memberkan, salah narasi yang dibuat adalah video ustadz Haikal Hasan yang meminta dengan suara memelas minta dikasihani agar Jokowi mundur secara legowo dari pilpres 2019 dan menyerahkan kepada Prabowo Subianto. Ia pun heran maksud dari video itu.
“Apakah memang sedemikian putus asa-nya kubu Prabowo Subianto? Sehingga menggunakan cara-cara pecundang untuk berkompetisi demokrasi dalam sebuah bangsa besar yang sedang menjadi perhatian dunia,†tanyanya.
Politisi Partai Hanura ini menduga kubu Prabowo-Sandi saat ini sudah putus asa lantaran hasil situng KPU yang sudah mencapai 50 persen masih memenangkan paslon 01 itu. Sehingga beragam cara pun dilakukan.
“Kalau memang itu yang terjadi, artinya mereka telah mempermalukan Indonesia di mata dunia, karena ketidakdewasaan dalam berdemokrasi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, penghitungan suara real count Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga siang ini telah mencapai 56,78847% atau 461.889 dari 813.350 TPS yang ada. Data tersebut diperoleh dari situs pemilu2019.kpu.go.id hingga pukul 16.30 WIB, Selasa (30/4/2019).
Dari data tersebut menunjukkan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat 48.698.771 suara, atau 56,05 persen, unggul sekira 10,5 juta suara dari paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 38.181.337 suara atau 43,95 persen.
Discussion about this post