
JAKARTA – Pengamat politik Ray Rangkuti mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menunjuk menteri muda atau milenial dalam Kabinet Kerja jilid II.
Menurut dia, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi para calon menteri muda itu bila ingin menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II tersebut.
“Menteri muda itu harus cekatan, dan mampu eksekusi program dicanangkan, dan mampu bersinergi dengan menterjemahkan visi misi Jokowi. Saya menangkap tiga syarat itu yang diinginkan sebagai calon anggota kabinet,” kata Ray di diskusi Formappi, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Ray menilai, gendutnya koalisi Jokowi-Ma’ruf akan mempersulit Jokowi untuk menunjuk para menterinya. Selain itu, menteri muda yang diingankan Jokowi diprediksi dibawah umur 40 tahun.
“Kalau non-partai mungkin dapat. Kalau komposisi yang diduduki partai akan sulit karena para politisi umurnya diatas 40 tahun,” paparnya.
Ray menilai, sulitnya menteri yang diisi kader parpol namun berusia milenial lantaran gagalnya parpol dalam melakukan regenerasi. Alhasil, para politisi tua saat ini masih terus berhasyarat untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan.
“Dari 32 tahun kepemimpinan Pak Harto yang menghambat lahirnya regenerasi politik, sehingga politisi matang yang tingkat nasional di atas 40 tahun. Maka tafsiran saya atas usia muda yang diinginkan Jokowi boleh jadi maksimal 55 tahun,” paparnya.
Discussion about this post