MEDAN ESTATE, Waspada.co.id – Upaya penghijauan diharapkan semakin genjar dilakukan di kawasan perkotaan. Apalagi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan adanya ruang terbuka hijau minimal 30% dari luas wilayah perkotaan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pada Syukuran Awal Tahun Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Pembukaan Program Menanam Pohon PGI Wilayah Sumut di Gedung Chapel PGI Wilayah Sumut, Medan Estate, Jumat (24/1).
“Upaya penghijauan harus terus kita digalakkan. Seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 26/2007, bahwa di satu wilayah kota 30% harus dihijaukan. Penghijauan ini nantinya berdampak pada kesehatan kita, paru-paru kita,†kata Gubernur.
Penghijauan, kata Gubsu, tidak hanya bermanfaat bagi manusia saja. Namun juga bermanfaat bagi lingkungan dan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Karena itu seluruh makhluk hidup pastilah mendambakan lingkungan yang hijau dan sehat.
Pada kesempatan itu, Edy melakukan penanaman bibit pohon Asam Glugur dalam rangka program PGI Wilayah Sumut yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Penanaman turut disaksikan Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung, Anggota DPD RI WTP Simarmata, pimpinan denominasi gereja, dan OPD Pemprovsu.
Edy pun mengapresiasi program penghijauan yang dilaksanakan PGI Sumut. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat dicontoh oleh organisasi atau kelompok masyarakat lainnya, sehingga Sumut yang hijau dan asri dapat segera terwujud.
“Saya setuju sekali saat ini memang diperlukan program-program seperti ini,†ujarnya.
Bishop Darwis Manurung mengatakan program penanaman bibit pohon tersebut dalam rangka memperingati Hari Bumi. Untuk itu PGI Sumut mengimbau setiap keluarga (jemaat yang tergabung dalam PGI) menanam bibit pohon di lingkungannya.
Darwis juga berharap jemaat yang menggelar acara syukuran atau lainnya agar menanam pohon ataupun menyumbang bibit pohon. Program itu dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup yang dapat menolong orang banyak.(wol/aa/data2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post