MEDAN, Waspada.co.id – Ormas Pemuda Pancasila (PP) membantah aksi penyerangan Masjid Al Amin di Jalan Belibis, Perumnas Mandala, pada Jumat (24/1) malam.
Demikian bantahan itu disampaikan Ketua DK Pemuda Pancasila Perumnas Mandala, Maulana, didampingi seluruh pengurus, Senin (27/1).
Menurutnya, pengerusakkan Masjid Al Amin terjadi dikarenakan bentrok antar dua kubu warga yang ditenggarai masalah penertiban warung tuak.
“Memang bentrokan antar dua kubu warga itu berada di dekat Masjid Al Amin. Karena kedua warga yang sudah saling lempar batu sehingga mengenai masjid,” tuturnya.
“Kami dari Ormas Pemuda Pancasila juga sangat menyanyangkan beredarnya informasi lewat Media Sosial (Medsos) menyebutkan bahwa pengerusakkan masjid gara-gara ulah Pemuda Pancasila. Padahal, kami (PP) juga turut melakukan mediasi menyelesaikan masalah keributan antar dua warga hingga dini hari,” sambung Maulana.
Sementara itu, Nazir Masjid Al Amin, Sutiman, mengakui pengerusakan masjid akibat pertikaian dua kubu warga yang saling lempar batu.
“Tidak ada Ormas Pemuda Pancasila yang ikut terlibat dalam bentrok malam itu. Ini (pengerusakkan-red) terjadi karena keributan antar dua warga sehingga berdampak rusaknya masjid,” akunya.
“Kalau pun ada anggota yang terbukti terlibat akan diberikan tindakan tegas dan dicopot dari organisasi,” tambah Maulana mengakhiri.(wol/lvz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post